Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi lifting minyak domestik saat ini telah menembus angka 619.000 barel oil per day (BOPD). Angka ini jauh melesat dibandingkan realisasi lifting minyak di tahun-tahun sebelumnya yang berada di bawah level 600.000 BOPD.
Hal ini diungkapkan Bahlil dalam acara HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Bahlil awalnya mengungkapkan, sejak ia dipercaya sebagai menteri ESDM, kala itu realisasi lifting atau produksi minyak siap jual, berada di angka 580.000 BOPD.
Padahal, kata Bahlil, Indonesia sebelumnya negara eksportir minyak, dengan kala itu produksi minyak RI tembus di angka 1,6 juta BOPD. Namun seiring berjalannya waktu, lifting minyak RI terus mengalami penurunan.
“Ketika saya masuk menjadi menteri ESDM, lifting minyak kita itu 580.000 barel per day,” ungkap Bahlil.
Saat dirinya menjabat menteri ESDM, Bahlil mengungkapkan dirinya bersama jajaran di kementerian langsung membuat sejumlah terobosan, yang diharapkan dapat menggenjot kinerja lifting di Tanah Air.
Pada akhirnya, realisasi lifting minyak nasional sukses menembus angka 619.000 BOPD pada Oktober 2025. Bahkan, jika di rata-rata dari periode Januari-Oktober 2025, lifting minyak RI mencapai angka 607.000 BOPD.
Dengan demikian, angka tersebut sukses mencapai target lifting minyak pada buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar 605.000 BOPD.
“Rata-rata dari Januari sampai bulan Oktober sudah mencapai 605.000-607.000 barel per day. Jadi sudah melampaui target dari APBN 2025,” pungkasnya.