Jakarta,REDAKSI17.COM – Para pengembang AI terkemuka setuju untuk bekerja mirip dengan pemerintah untuk menguji model-model baru sebelum dirilis. Kesepakatan ini dijalankan untuk membantu mengelola risiko teknologi yang dimaksud mana berkembang pesat.
Beberapa pemimpin teknologi lalu kebijakan pemerintah telah lama dilaksanakan memperingatkan bahwa AI menimbulkan risiko besar jika tiada dikendalikan, mulai dari mengikis privasi konsumen hingga bahaya bagi manusia serta menyebabkan bencana global.
Kekhawatiran ini sudah dijalani memicu persaingan di dalam dalam antara pemerintah lalu lembaga untuk merancang perlindungan juga peraturan dalam pemanfaatan AI.
Pada KTT Keamanan AI perdana pada Bletchley Park, Inggris, para pemimpin urusan kebijakan pemerintah dari Amerika Serikat, Uni Eropa, juga Tiongkok setuju untuk berbagi pendekatan umum dalam mengidentifikasi risiko serta cara memitigasinya.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa deklarasi, tindakan pengujian serta janji untuk membentuk panel internasional mengenai risiko akan menimbulkan keseimbangan demi kepentingan kemanusiaan.
Dia mengatakan Amerika Serikat, Uni Eropa kemudian negara-negara lain yang mana satu pemikiran sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan terpilih yang mana bekerja di area dalam bidang AI mengenai prinsip bahwa model-model AI harus dinilai secara ketat sebelum lalu sesudah diterapkan.
Yoshua Bengio, yang hal tersebut diakui sebagai Godfather of AI, akan membantu menyampaikan laporan “State of the Science” untuk membangun pemahaman bersama tentang kemampuan lalu risiko pada masa depan.
“Sampai saat ini, satu-satunya pihak yang dimaksud menguji keamanan model AI baru adalah perusahaan yang mana dimaksud mengembangkannya,” kata Sunak, dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).
“Kita tiada ada boleh bergantung pada merek untuk menilai pekerjaan rumah dia sendiri, dikarenakan banyak dari merek yang digunakan setuju,” imbuhnya.
KTT ini mempertemukan sekitar 100 politisi, akademisi, juga eksekutif teknologi untuk merencanakan masa depan teknologi yang tersebut dapat mengubah cara perusahaan, masyarakat, kemudian perekonomian berjalan.
Beberapa peserta diantara pertemuan tersebut, berharap dapat membentuk badan independen untuk melakukan pengawasan global.