Home / Nasional / 11 Update Israel Genosida Gaza: 143 Negara Akui Palestina, Putin Turun

11 Update Israel Genosida Gaza: 143 Negara Akui Palestina, Putin Turun

11 Update Israel Genosida Gaza: 143 Negara Akui Palestina, Putin Turun

Jakarta,REDAKSI17.COM  -Serangan Israel ke Gaza masih terus dilakukan. Angka korban tewas juga terus bertambah melewati 36.000 jiwa.

Berikut update terbaru dirangkum CNBC Indonesia dari sebagian sumber, Kamis (6/6/2024).

Serangan Terbaru ke Pengungsi Gaza

Israel masih terus melakukan serangan ke pengungsi Gaza. Kantor berita Wafa melaporkan serangan terbaru dikerjakan Rabu ke lingkungan Remal.

Mengutip Al-Jazeera, serangan itu menargetkan sekelompok orang serta juga menyebabkan sedikitnya empat warga sipil tewas. Tentara Israel sendiri mengumumkan pada Rabu dini hari bahwa merekan sudah pernah melancarkan serangan militer baru pada tempat Jalur Gaza tengah, khususnya dalam kamp pengungsi Bureij.

Israel Bom Api Lebanon

Di sisi lain, Israel dengan Lebanon juga makin memenas di dalam tempat wilayah perbatasan. Tentara Israel telah dilakukan lama mengebom pinggiran kota Kfarchouba di area area Lebanon selatan dengan peluru pembakar.

Kantor Berita Lebanon juga mengonfirmasi bahwa artileri Israel membombardir kota Aita al-Shaab pada dalam selatan negara itu dengan bom api. Ini menyebabkan kebakaran terjadi di dalam tempat hutan sekitarnya.

Serangan Israel itu terjadi pasca serangan kelompok Hizbullah dari Lebanon awal pekan lalu. Roket-roket Hizbullah menyerang perbatasan Israel yang mana menyebabkan kebakaran hebat pada pemukiman serta lahan dalam Kiryat Smona.

1 Juta Lebih Warga Gaza Terancam Kelaparan Tingkat Tertinggi

Sementara itu laporan PBB memperingatkan kemungkinan kelaparan sangat akut dalam Gaza.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian Organisasi Pangan serta Pertanian (FAO) menyebut 1 jt tambahan banyak orang akan menderita “kelaparan tingkat tertinggi” pada pertengahan Juli

Jumlah hal itu merupakan peningkatan dari 677.000 orang yang tersebut mengalami kondisi tingkat kelaparan pada bulan Maret, seperti yang dimaksud didokumentasikan oleh Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu. Laporan gabungan WHO-FAO mengatakan kelaparan di area tempat Gaza diperburuk oleh pembatasan intensif terhadap akses bantuan lalu runtuhnya sistem pangan lokal.

“Dengan bukan adanya penghentian permusuhan kemudian peningkatan akses, dampak terhadap kematian serta kehidupan warga Palestina saat ini, lalu di tempat area generasi mendatang, akan meningkat secara signifikan setiap harinya,” bunyi laporan itu.

“Bahkan jika kelaparan dapat dihindari dalam waktu dekat,”tambahnya.

143 dari 193 Negara PBB Akui Palestina

Perang dalam Gaza sudah menghidupkan kembali dorongan global agar Palestina mempunyai negara sendiri. Slovenia pada hari Selasa menjadi negara terbaru yang digunakan mengakui negara Palestina, mematahkan pandangan lama negara-negara Barat bahwa “Palestina cuma mampu memperoleh status kenegaraan melalui negosiasi perdamaian dengan Israel”.

Hal ini mengikuti langkah yang dimaksud mana sejenis yang digunakan digunakan diimplementasikan minggu lalu oleh Spanyol, Irlandia lalu Norwegia. Hal ini meningkatkan pengakuan keberadaan negara Palestina di dalam dalam PBB, di area tempat mana 146 dari 193 negara anggota mengakui keberadaan negeri itu.

Perlu diketahui pengakuan belum diberikan Amerika Serikat (AS), Kanada, sebagian besar negara Eropa Barat, Australia, Jepang, kemudian Korea Selatan (Korsel).

Washington misalnya, menggunakan hak vetonya dalam tempat Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mencegah upaya Palestina menjadi negara anggota penuh PBB.

‘Kematian bagi Orang Arab’

Sementara itu, mengutip Al-Jazeera, ribuan warga Israel yang tersebut sebagian besar ultranasionalis berpartisipasi dalam pawai tahunan “Hari Yerusalem”. Mereka melewati lingkungan padat penduduk Palestina dalam area Yerusalem dalam mana beberapa di tempat tempat antaranya memicu ketegangan oleh sebab itu meneriakkan “Matilah Orang Arab.”

Acara tahunan ini menandai pendudukan Israel atas Yerusalem timur, termasuk Kota Tua kemudian juga tempat sucinya yang dimaksud digunakan disucikan bagi orang Yahudi, Kristen, juga Muslim, pada tahun 1967. Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim di dalam dalam luar Gerbang Damaskus, tempat berkumpulnya warga Palestina pada Yerusalem timur yang mana dimaksud diduduki.

Liga Arab Desak Setop Perang Gaza

Sementara itu, Liga Arab menyerukan penghentian segera lalu permanen perang Israel di dalam tempat Gaza. Organisasi itu juga

menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan juga segera memulai upaya perkembangan kembali Gaza, sambil berupaya menciptakan negara Palestina yang digunakan digunakan merdeka.

Organisasi ini mengeluarkan pernyataannya pada peringatan 57 tahun Naksa. Ini merujuk pendudukan Israel tahun 1967 dalam Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza, serta Dataran Tinggi Golan Suriah juga Semenanjung Sinai Mesir.

“Peringatan tahun ini terjadi di tempat dalam tengah perang destruktif yang dimaksud hal itu dijalani Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya pada area Gaza, di dalam dalam mana lebih tinggi banyak dari 2,3 jt orang menjadi sasaran kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, juga genosida, di tempat dalam hadapan dunia,” kata gabungan negara-negara Arab ditu dalam sebuah pernyataan, dikutip Kamis.

‘Israel masih melakukan kebijakan pemukiman, pembunuhan, penangkapan, pembongkaran rumah, kemudian penodaan tempat suci agama dalam Tepi Barat yang dimaksud diduduki, termasuk Yerusalem Timur,” tambahnya.

“Mengecam penolakan Israel untuk mematuhi hukum lalu resolusi internasional yang mana digunakan menuntut diakhirinya pendudukan kemudian penarikan diri dari seluruh wilayah Palestina kemudian Arab lainnya yang tersebut diduduki, lalu memungkinkan pembentukan negara Palestina yang digunakan merdeka sesuai dengan resolusi internasional kemudian resolusi Arab tahun 2002,” muatnya lagi.

Pernyataan Baru Hamas

Di sisi lain, pejabat Hamas mengeluarkan pernyataan terbaru perihal perang Gaza.

Hamas mengatakan pihaknya akan merespons secara “serius serta positif” proposal gencatan senjata apa pun yang tersebut mana didasarkan pada penghentian total perang, penarikan total Israel dari Gaza, juga juga kesepakatan pertukaran tawanan Israel-Tahanan Palestina.

Pemimpin urusan kebijakan pemerintah Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu. Bahwa kelompok itu akan terlibat dalam negosiasi yang dimaksud dimaksud “dipandu oleh sikap yang tersebut mana mencerminkan keinginan rakyat kami serta perlawanan mereka”.

AS Warning Perang Baru Pecah

AS mendesak agar situasi perbatasan Israel serta juga Lebanon segera mendingin. Ini setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan akan adanya “operasi” baru yang digunakan digunakan akan segera terjadi.

“Kami tidaklah ada ingin melihat eskalasi konflik, yang tersebut yang disebut belaka akan menyebabkan korban jiwa lebih banyak besar lanjut baik pada pihak Israel maupun Lebanon serta akan sangat merugikan keamanan serta stabilitas Israel secara keseluruhan di tempat area kawasan tersebut,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

“Kami masih yakin mereka lebih besar banyak memilih solusi diplomatik,” tegasnya.

“Ada puluhan ribu warga Israel yang tersebut digunakan tak dapat kembali ke rumah merek pada utara Israel dikarenakan tiada aman karena… serangan drone serta penembakan Hizbullah yang digunakan digunakan terus-menerus,” ujarnya lagi.

Erdogan Teriak Solidaritas Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya akan terus meneriakkan solidaritas ke Gaza. Ia ini adalah tentang “kaum tertindas serta juga melawan penindas”.

“Merupakan tugas kemanusiaan kita kepada rakyat Palestina untuk bereaksi terhadap situasi gila ini, yang mana menguji kemanusiaan lalu keimanan kita,” kata Erdogan dikutip Anadolu.

“Mereka yang tersebut digunakan berpura-pura tuli, bisu, juga buta terhadap genosida saat ini bukan dapat menghapus tanda hitam ini seumur hidup mereka,” tambahnya.

Putin Janji Turun Bantu Gaza

Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk konflik pada Gaza sebagai “kehancuran total penduduk sipil”.Dikatakannya perdamaian bukan dapat dicapai tanpa pembentukan negara Palestina yang tersebut digunakan merdeka.

Putin melontarkan komentar itu saat bertemu dengan editor senior dari kantor berita internasional di tempat dalam forum kegiatan kegiatan ekonomi tahunan utama Rusia pada St Petersburg, Rabu. Beberapa jurnalis hadir termasuk laman AFP.

“Apa yang mana terjadi sekarang pada Gaza sebagai respons terhadap serangan teroris terhadap Israel, tak menyerupai perang. Ini adalah semacam kehancuran total terhadap penduduk sipil,” kata Putin.

Ia menganggap status quo adalah akibat dari “kegagalan total Amerika Serikat”. Ia pun berujar siap membantu menyelesaikan krisis di area dalam Gaza.

Data Terbaru Korban Tewas

Sementara itu, dalam update terbaru Kamis, setidaknya 36.586 orang tewas sejak serangan Israel ke Gaza 7 Oktober. Sebanyak 83.074 luka-luka dalam perang yang digunakan dimaksud terjadi pada periode yang digunakan sama.

Kementerian Kesehatan Gaza juga menambahkan bahwa 36 orang tewas kemudian 115 luka-luka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir. Belum ada tanda-tanda peperangan usai.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *