Home / Reportase / 13 Fakta Turbulensi Maut Singapore Airlines, Kronologi Terjun dan Sebab

13 Fakta Turbulensi Maut Singapore Airlines, Kronologi Terjun dan Sebab

13 Fakta Turbulensi Maut Singapore Airlines, Kronologi Terjun dan juga Sebab

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Turbulensi hebat memproduksi pesawat Singapore Airlines SQ321 mengalami pendaratan darurat dalam Bangkok, Thailand, Selasa sore waktu setempat. Bahkan satu orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.

Lalu bagaimana fakta-fakta kejadian tersebut? Berikut dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (22/5/2024).

1.Turbulensi Hebat di dalam area Atas Myanmar

Mengutip AFP, pesawat Singapore Airlines SQ321 itu sebenarnya miliki rute penerbangan Bandara Heathrow London, Inggris, ke Changi Airport, Singapura. Namun turbulensi ekstrem tiba-tiba terjadi selama tambahan dari satu menit pada ketinggian 11.300 meter (37.000) kaki, sekitar 11 jam setelah pesawat berangkat dari London.

Turbulensi menyerang persis saat pesawat berada dalam tempat atas Myanmar, Cekungan Irrawaddy. Di mana, dalam laporan yang dimaksud digunakan sama, disebut turbulensi naik juga turun dengan hebat terjadi beberapa kali.

Mengutip FlightRadar.24 ini pesawat disebut turun 6.000 kaki, dari 37.0000 kaki ke 31.000 kaki dalam waktu lima menit. Meski begitu, masih mengutip AFP, penurunan tajam terkendali serta pesawat kemudian dialihkan ke Bangkok.

“Pada pukul 15.35 bandara menerima panggilan darurat dari penerbangan Singapore Airlines yang digunakan yang disebut mengatakan ada penumpang di area tempat dalamnya yang digunakan terluka akibat turbulensi, kemudian mengajukan permohonan pendaratan darurat,” kata Bandara Suvarnabhumi dalam sebuah pernyataan.

“Pesawat mendarat dalam bandara serta tim medis dikirim untuk merawat semua korban luka,” tambahnya.

2.Mendarat Darurat Pukul 15:45

Secara rinci, laporan lain menyebut pesawat mendarat pukul 15:45 waktu Bangkok.

General Manager Bandara Suvarnabhumi Bangkok Thailand Kittipong Kittikachorn mengatakan ke CNN International, pihaknya diberi tahu pendaratan darurat sekitar 10 menit sebelum pendaratan.

3.Satu Tewas

Dilaporkan satu tewas dalam insiden Singapore Airlines SQ321 itu. Korban tewas merupakan pribadi pria berkewarganegaraan Inggris, berusia 73 tahun.

Mengutip CNN International, ia bernama Geoff Kitchen. Hingga berita diturunkan proses otopsi terhadap korban masih berlangsung.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa almarhum menderita penyakit jantung,” kata General Manager Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok Kittipong Kittikachorn.

Kematian Kitchen dikonfirmasi oleh Thornbury Musical Theatre Group (TMTG), sebuah lembaga tempat dia bekerja selama lebih banyak banyak dari 35 tahun. Dalam sebuah postingan Facebook digambarkan bahwa Kitchen adalah “seorang pria dengan kejujuran serta integritas tertinggi” serta juga yang digunakan “selalu melakukan apa yang dimaksud seharusnya dilaksanakan tepat untuk grup”.

Di sisi lain, konfirmasi kematian warganya juga dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Inggris. Pemerintah mengatakan kepada CNN bahwa merekan memberikan bantuan kepada keluarga individu penumpang Inggris yang digunakan meninggal dalam penerbangan Singapore Airlines.

4.Sebanyak 71 Orang Terluka

Sementara itu, mengutip AFP, 71 orang terluka akibat turbulensi tersebut. Ada sekitar enam pada area antaranya yang tersebut digunakan mengalami luka parah.

Namun mengutip CNN International, sebanyak 30 penumpang dirawat dalam rumah sakit. Sementara yang tersebut digunakan lain menerima perawatan rawat jalan di tempat area bandara.

“Beberapa penumpang yang mana digunakan terluka dikirim ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin terdekat,” kata Kittikachorn.

“Hampir 200 pelancong sedang menunggu untuk mengambil penerbangan selanjutnya ke tujuan mereka,” katanya lagi menyebut sebuah pesawat Singapore Airlines lain yang dimaksud yang disebut membawa 131 penumpang dari 211 orang, yang mana dimaksud berangkat dari Bangkok ke Singapura.

5.Ada Korban Tewas Lain di area dalam RS?

Media Thailand Khaosod sempat melaporkan ada satu korban lain meninggal dalam area RS Thailand. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih banyak banyak lanjut.

6.Bawa 211 Penumpang serta 18 Awak

Penerbangan itu sendiri membawa 211 penumpang juga 18 awak. Dalam manifest pesawat setidaknya ada 56 orang warga Australia, 47 warga Inggris kemudian 41 warga Singapura dalam penerbangan.

7.Pesawat Boeing 7373-300 ER

Sementara itu, diketahui pesawat yang dimaksud dimaksud digunakan maskapai kala itu adalah Boeing 777-300 ER (Extended Range). Dalam catatan CNBC Indonesia, Boeing 777-300ER adalah seri jarak sangat terpencil Boeing 777-300, serta masuk masa pelayanan pada tahun 2004.

Pesawat itu, dikirim pertama kali untuk Air France. Maskapai Garuda Indonesia, mengutip laman website pesawat juga menggunakan seri ini untuk penerbangan jarak jauh.

REDAKSI17.COM

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *