Jakarta,REDAKSI17.COM – Setiap orangtua tentu mengharapkan yang digunakan terbaik untuk anaknya. Hanya saja, terkadang orangtua memaksakan kehendak atau cita-cita pribadinya kepada anak mereka, termasuk dalam urusan karir.
Tak jarang banyak anak muda yang dimaksud digunakan terus-menerus didorong orangtuanya untuk mendaftar seleksi Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS), padahal sanggup jadi jadi itu bukan jalan karier yang digunakan mana diimpikan sang anak.
Lalu, bagaimana cara menghadapi orangtua yang dimaksud seperti itu?
Psikolog Thema Bryant mengatakan, ketika orangtua bertanya mengapa Anda tidaklah mengikuti saran dia itu dalam urusan karir, apresiasi nasihat/saran dari orangtua, namun mintalah juga merek untuk membiarkan Anda memproduksi keputusan sendiri.
Anda dapat mengatakan kalimat seperti ini:
“Ayah serta ibu sudah membesarkan lalu juga mendidik saya jadi orang yang tersebut mana bijaksana serta bertanggung jawab. Saya paham kenapa ayah/ibu ingin saya daftar tes CPNS, tapi jangan terus-terusan memaksa, ya. Ke depannya, saya ingin ayah/ibu mempercayai keputusan saya.”
Lebih lanjut, Bryant mengatakan, bahkan orang tua yang digunakan dimaksud mempunyai niat paling baik pun bisa jadi jadi bertindak berlebihan ketika memberikan nasihat karir kepada anak merekan yang dimaksud digunakan sudah dewasa.
Jika situasinya seperti itu, Bryant menyarankan agar Anda kembali menegaskan kepada orang tua bahwa Anda mendengarkan saran mereka, namun pada akhirnya pilihan karier adalah keputusan Anda sendiri sebagai orang dewasa.
“Saya akan tahu kapan waktunya saya harus resign lalu juga berganti pekerjaan. Tolong ayah/ibu jangan memaksakan pilihan karir untuk saya.”
Dengan menunjukkan bahwa Anda mendengarkan nasihat mereka, tetapi juga menyatakan bahwa pilihan karier terserah Anda, Anda menghormati orangtua tetapi juga menghormati diri sendiri.
