Gondomanan,REDAKSI17.COM – Sebanyak 300 pedagang dan warga sekitar Pasar Beringharjo mendapatkan fasilitasi cek kesehatan gratis dalam program pengabdian masyarakat HUT ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Yogyakarta pada Minggu (13/4/2025) pagi.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengapresiasi kegiatan PPNI Kota Yogya, yang nantinya akan dikolaborasikan dengan program cek kesehatan gratis bagi lansia di Kota Yogya.
“Ini merupakan suatu kegiatan mulia, karena nantinya tidak hanya di pasar Beringharjo tapi secara kontinyu Pemkot bersama PPNI akan bekerjasama. Untuk peralatan disediakan Dinas Kesehatan, nanti bersama PPNI perawatnya akan memeriksa para lansia minimal tiga bulan sekali,” terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan para perawat yang tergabung dalam PPNI dapat membuat program pendampingan bagi lansia khususnya orang tua jompo.
“Ada 35 ribu lansia yang harus kita dampingi periksa secara rutin tiga bulan sekali, dalam sebulan bisa menjangkau 15 kelurahan. Artinya kalau memang bisa nanti satu perawat bisa punya satu binaan. Akan dicari datanya by name by adress orang tua jompo, janda tua, lansia pakai kursi roda dan sebagainya,” ujarnya.

Hasto menyatakan kolaborasi bersama PPNI juga menjadi satu hal yang mendukung program Satu Kampung Satu Bidan ataupun Tenaga Kesehatan (Nakes). Untuk bersama-sama digerakkan memberikan pengabdian bagi masyarakat di 169 Kampung Kota Yogya.
Ketua DPD PPNI Kota Yogyakarta Subworo Hadi menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat menyasar warga di kampung, siswa sekolah dan penghuni panti-panti. Begitu juga dengan 300 pedagang di Pasar Beringharjo dan warga sekitar Gondomanan.
“Anggota kami ada 4.166 orang semuanya bersatu padu mendukung program Pemkot, dengan melaksanakan cek kesehatan gratis dan juga edukasi kesehatan sesuai dengan tugas perawat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta Dinas Perdagangan,” jelasnya.

Fasilitasi cek kesegatan gratis yang dilakukan di antaranya adalah cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat. Serta indeks masa tubuh yang diukur melalui instrumen tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
Salah satu pedagang yang mengikuti cek kesehatan gratis, Marni yang merupakan pedagang soto babat dari Los 23 mengatakan, dirinya selama ini pergi ke fasilitas kesehatan hanya ketika sedang sakit.
“Biasanya ya kalo pusing itu baru periksa, tadi cek ternyata kolesterol cukup tinggi. Disarankan untuk minum obat penurun kolesterol dan atur pola makan. Kalau seperti ini bagus ya, semoga bisa rutin gitu supaya bisa tahu kita gimana kondisi kesehatannya,” katanya.