Home / Ekobis / 5 Smelter Terseret Kasus Korupsi Timah, Ternyata Ini Pemiliknya

5 Smelter Terseret Kasus Korupsi Timah, Ternyata Ini Pemiliknya

5 Smelter Terseret Kasus Korupsi Timah, Ternyata Ini Pemiliknya

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menyita lima pabrik pengolahan serta pemurnian (smelter) bijih timah dalam area Bangka Belitung. Penyitaan yang disebut terkait kasus korupsi yang terjadi dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) periode 2015-2022.

Lima smelter timah yang tersebut yakni milik PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Tinindo Internusa (Tinindo), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), yang dimaksud mana beralamat pada dalam Kota Pangkalpinang. Kemudian, smelter milik PT Refined Bangka Tin (RBT) yang digunakan itu beralamat pada Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Lantas siapa pemilik perusahaan-perusahaan tersebut? Simak ulasan berikut:

1. PT Stanindo Inti Perkasa (SIP)

Berdasarkan laman Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM yang mana dimaksud dikutip, tercatat nama Suwito Gunawan alias Awi sebagai pemegang saham terbesar dalam PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) dengan mengempit sebanyak 83%. Diikuti dengan Sukito Gunawan 13%, Modestus Buntar Gunawan 2%, kemudian Hardi Salim 2%.

2. CV Venus Inti Perkasa (VIP)

Nama Thamron Tamsil alias Aon belakangan ini menjadi sorotan setelah perusahaan miliknya yakni PT Venus Inti Perkasa (VIP) terjerat kasus korupsi tata niaga timah. CV Venus Inti Perkasa sendiri berlokasi di dalam tempat Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang kemudian sudah beroperasi sejak tahun 2008.

3. PT Tinindo Inter Nusa

PT Tinindo Inter Nusa berlokasi pada Kawasan Industri Ketapang, Pangkalpinang. Tidak banyak informasi mengenai siapa pemilik dari perusahaan ini, namun yang dimaksud digunakan pasti Kejaksaan Agung (Kejagung) telah lama lama memeriksa pemilik PT Tinindo Inter Nusa dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah tersebut.

4. PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS)

Berdasarkan laman Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM yang mana dimaksud dikutip bukan ada data pasti mengenai pemegang saham di dalam dalam perusahaan PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS). Namun yang yang disebut pasti, tercatat Hartono sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut.

5. PT Refined Bangka Tin (RBT)

Berdasarkan laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi juga juga Sumber Daya Mineral (ESDM), pemegang saham utama PT RBT adalah seseorang bernama Suparta dengan total kepemilikan saham 73%. Diikuti oleh Surianto dengan kepemilikan saham 17%, serta Frans Muller sebesar 10%.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *