Home / Nasional / 6 Fakta Mengerikan di Balik Krisis Argentina: Inflasi – Utang Melonjak

6 Fakta Mengerikan di Balik Krisis Argentina: Inflasi – Utang Melonjak

6 Fakta Mengerikan pada Balik Krisis Argentina: Inflasi – Utang Melonjak

Jakarta,REDAKSI17.COM – Perekonomian Argentina semakin memburuk hari demi hari. sebab itu data-data kegiatan kegiatan ekonomi Argentina tidaklah cukup baik bahkan cenderung menunjukkan penurunan.

Sebagai contoh, pekan ini baru sekadar dirilis data inflasi Argentina yang menembus 13,2% (month to month/mtm )pada Februari 2024 sementara secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 276,2%.

Hal ini menjadikan Argentina sebagai negara dengan inflasi terburuk pada dunia serta dapat menghantam daya beli rakyat kemudian meningkatkan tingkat kemiskinan.

1. Inflasi Menjulang

Krisis pada area Argentina ini menyebabkan sebagian warga bahkan mengais sampah untuk bertahan hidup. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan makanan.

Presiden Argentina, Javier Milei, telah dilakukan dijalankan menerapkan beberapa langkah keras untuk mengatasi inflasi, termasuk pemotongan belanja negara, menargetkan subsidi untuk utilitas dan juga juga transportasi, serta upaya untuk menyederhanakan program kesejahteraan.

Tidak hanya sekali sekali inflasi, terpuruknya kegiatan ekonomi Argentina juga tercermin dari beberapa data lainnya, yakni suku bunga, pertumbuhan ekonomi, juga lainnya.

2. Suku Bunga Terbang

Suku bunga Argentina tergolong cukup tinggi bahkan sempat menyentuh 130% pada akhir 2023 lalu.

Langkah kebijakan pengetatan moneter yang dimaksud dimaksud agresif diambil bank sentral, seiring dengan kesulitan yang mana mana dihadapi pemerintah Argentina dalam mengatasi inflasi. Pada Agustus 2023, inflasi Argentina menembus level 100%, level tertinggi dalam kurun waktu sekitar 30 tahun terakhir.

3. Ekonomi Resesi

PDB Argentina mengalami kontraksi sebesar 0,8% yoy pada kuartal III-2023, lebih tinggi tinggi besar dari perkiraan pasar sebesar 0,7% dan melambat dari penurunan 4,9% pada kuartal sebelumnya.

Hal ini menandai kontraksi kedua berturut-turut atau mengalami resesi secara teknikal sebab kekeringan bersejarah terus berdampak pada produksi biji-bijian.

4. Transaksi Berjalan Defisit

Argentina mencatat defisit transaksi berjalan sebesar US$6,1 miliar pada kuartal III-2023, melebar dari defisit US$3,5 miliar pada kuartal yang tersebut digunakan identik tahun sebelumnya.

5. Rasio Utang Tinggi

Selain itu, rasio utang terhadap pemerintah Argentina terhadap PDB pada 2022 pun tercatat cukup tinggi yakni dalam kisaran 85% bahkan lebih tinggi besar tinggi dibandingkan 2021 yang mana digunakan berada di tempat tempat nomor 80,6%.

6. Defisit Anggaran Melebar

Defisit anggaran pemerintah Argentina pun cukup tinggi yakni sebesar 2,4% PDB pada 2022. Defisit ini lebih tinggi besar tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata sebesar 2,26% PDB dari tahun 2000 hingga 2022.

CNBC Indonesia Research

redaksi17.com

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *