Sebelum menonton filmnya, ada baiknya kita menyimak 7 fakta menarik dari film Agak Laen berikut ini!
1. Berangkat dari podcast Agak Laen

Sebelum berkembang menjadi film layar lebar, Agak Laen merupakan sebuah nama podcast yang digunakan diisi empat komedian keturunan Batak yang dimaksud berkarir di tempat Jakarta. Mereka adalah Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga, dan juga Boris Bokir.
Berisi tentang obrolan sehari-hari yang dimaksud mengocok perut juga memberikan inspirasi, Agak Laen mempunyai panggilan khusus berbentuk ‘pasukan bermarga’ untuk para pendengar dan juga ‘ketua’ untuk masing-masing dari mereka.
Saat ini, Agak Laen sudah pernah melebarkan sayapnya menjadi sebuah film yang dimaksud dapat dinikmati rakyat dengan jangkauan yang tersebut lebih tinggi luas.
2. Kumpulan Stand Up Comedian

Film ini menjadi wadah berkumpulnya para stand up comedian dengan perannya masing-masing.
Adapun keempat komedian keturunan Batak berperan sebagai pemain juga co-produser eksekutif. Sementara Ernest Prakasa duduk pada kursi produser dalam naungan rumah produksi Imajinari yang digunakan ia bangun. Kemudian kursi sutradara dipercayakan kepada Muhadkly Acho. Untuk jajaran pemain, ada Arie Kriting yang siap membantu dengan rekam jejak aktingnya yang mana luar biasa.
3. Film pertama Muhadkly Acho dengan sajian utama komedi

Muhadkly Acho yang dimaksud dikenal dengan karyanya yang tersebut punya unsur komedi ternyata belum pernah menggarap film dengan komedi sebagai unsur utamanya. Selama ini, beberapa film yang ia sutradarai justru bergenre drama hingga horor sebagai sajian utamanya.
Agak Laen menjadi film debut Acho dengan komedi sebagai genre utama.
4. Karakter film menggunakan nama asli

Sebagai tribute pada grup lawak Warkop yang dimaksud melegenda, grup kuartet Agak Laen berusaha mengikuti jejaknya dengan menggunakan nama asli dalam karakter film yang dia mainkan.
Situasi komedi yang dimaksud menjadi genre komedi merek semakin menegaskan bahwa Agak Laen akan menjadi film a la Warkop yang penuh dengan kejadian lucu dengan tingkah konyol merekan yang dimaksud dalam luar nalar.
5. Bangun pasar malam dari nol

Berlatar rumah hantu yang digunakan berada di tempat pasar malam, Agak Laen berkomitmen membangun pasar malam dari nol dengan mendatangkan seluruh wahana ke tempat syuting mereka. Adapun lokasi syuting berada di tempat lapangan luas yang dimaksud memungkinkan dia membangun pasar malam dari awal.
6. Jam syuting yang digunakan terbalik

Unsur horor yang menjadi latar pembangun cerita juga pasar malam yang dimaksud memang identik dengan suasana malam hari menciptakan syuting film Agak Laen kerap dijalankan pada malam hari. Waktu syuting dari sore hingga subuh menimbulkan para pemain kemudian kru perlu menyesuaikan diri dengan jam syuting yang tersebut terbalik.
7. Jadwal syuting bentrok dengan pernikahan Bene Dion

Pra-produksi film yang digunakan menghitung waktu berbulan-bulan menghasilkan Bene Dion harus menyesuaikan dengan jadwal pernikahannya yang mana sudah direncanakan sejak lama.
Lewat akun Instagramnya, Bene menulis perasaan rasa bersalahnya pada sang istri yang dimaksud ‘diganggu’ acara pentingnya mulai dari pernikahan hingga honeymoon dengan adanya produksi film Agak Laen ini. Namun Naomi (istri Bene) mengaku tak akan marah jika filmnya berhasil ditonton banyak orang.
REDAKSI17.COM