Jakarta,REDAKSI17.COM – Situasi di area area dunia saat ini terus memanas. Banyak hal yang digunakan hal itu terjadi, seperti serangan Israel yang mana belum juga usai pada dalam Gaza hingga pemilihan pemimpin baru aliansi NATO.
Berikut update-nya, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.
1. Update Gaza
Serangan Israel ke Gaza masih berlangsung hingga kini. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan gencar Israel dalam Jalur Gaza sejak Oktober lalu telah dilakukan lama mencapai 37.372, menurut Kementerian Kesehatan dalam dalam Gaza pada Selasa.
Kementerian menambahkan dalam sebuah pernyataan, setidaknya 85.452 orang terluka dalam serangan genosida tersebut. Ini terjadi saat serangan mematikan Israel memasuki hari ke-256.
“Pasukan Israel menewaskan 25 orang, lalu melukai 80 lainnya dalam tiga pembantaian terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
Tim penyelamat tidaklah dapat menjangkau banyak orang yang dimaksud digunakan masih terjebak pada bawah reruntuhan lalu juga di area area jalan, tambahnya.
Israel sudah pernah lama melanjutkan serangan besar-besaran di daerah kantong Palestina itu sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang hal itu menuntut gencatan senjata segera pada Gaza.
Lebih dari delapan bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur pada tengah blokade makanan, air bersih, kemudian obat-obatan yang dimaksud melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Israel dituduh melakukan “genosida” dalam Mahkamah Internasional (ICJ). Dalam putusan terbarunya, ICJ telah memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di area dalam Rafah, tempat tambahan banyak dari satu jt warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diserbu pada tanggal 6 Mei.
2. Perang Hizbullah-Israel
Militer Israel serta juga pasukan Hizbullah sudah saling serang pada perbatasan Lebanon selatan sejak dimulainya invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023. Namun saat ini, kedua pasukan makin sering melakukan serangan.
Pada Jumat (14/6/2024) pekan lalu, Israel membalas serangan roket Hizbullah dengan membombardir Lebanon selatan. Sebelumnya, puluhan rudal diluncurkan ke arah Israel utara selama beberapa hari.
Sirene peringatan berbunyi di tempat tempat daerah perbatasan Israel utara pada pagi hari, ketika 35 rudal ditembakkan dari Lebanon selatan ke daerah sekitar kota perbatasan Kiryat Shmona.
Serangan hal itu menyebabkan banyak bangunan lalu mobil rusak. Selain itu, kebakaran hutan pun terjadi pada dalam beberapa lokasi akibat puing-puing yang tersebut mana berjatuhan di dalam dalam tengah gelombang panas.
Sebagai tanggapan, militer Israel mengatakan artileri merek menyerang lokasi peluncuran yang digunakan dioperasikan oleh milisi Hizbullah yang digunakan digunakan didukung Iran dalam Lebanon selatan. Jet Israel juga menghantam infrastruktur Hizbullah di area dalam wilayah Odaisseh serta Kfarkela.
Sementara Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan keputusan untuk melakukan perang habis-habisan dengan Hizbullah akan segera diambil. Para jenderal Israel pada Selasa (18/6/2024) malam mengumumkan bahwa merekan sudah menandatangani rencana serangan ke Lebanon.
3. Kim Jong Un Ketemu Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara untuk melakukan pertemuan dengan pemimpin tertinggi Kim Jong Un. Putin tiba dalam Ibu Kota Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) pukul 3 pagi waktu setempat.
“Presiden Vladimir Putin pada 18-19 Juni akan pergi ke Republik Demokratik Korea dalam kunjungan kenegaraan persahabatan,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Kremlin mengatakan, maksud serta tujuan perjalanan itu adalah kunjungan “persahabatan”.
Kunjungan ini juga dilaksanakan sembilan bulan setelah Putin menjamu Pemimpin Korut Kim Jong Un dalam sebuah perjalanan luar negeri yang digunakan langka ke Timur Jauh Rusia, pada area mana keduanya saling memuji.
Pengumuman Kremlin mencuat pada tengah kecurigaan Barat atas Pyongyang yang tersebut itu dituding memasok senjata ke Moskow untuk menyerang Ukraina. Kunjungan ke Korut dilaksanakan saat Putin mencari amunisi untuk melanjutkan kampanye militernya yang mana diluncurkan pada Februari 2022, yang dimaksud mana sudah terjadi memproduksi Moskow terisolasi secara global.
Setelah Korut, Moskow mengatakan Putin kemudian akan melakukan perjalanan ke Vietnam. Negara-negara Barat, Korea Selatan, juga Kyiv menuduh Pyongyang mengirim senjata ke Moskow untuk digunakan pada area Ukraina, yang melanggar sanksi PBB terhadap Korut
4. Panas China dengan Taiwan
Hubungan China serta juga Taiwan masih memanas. Beberapa hari setelah pelantikan Presiden Taiwan yang tersebut digunakan baru William Lai Ching-te, China yang mana marah melancarkan latihan militer dalam sekitar Taiwan. Media pemerintah China mengatakan Beijing mengirimkan puluhan jet tempur yang mana dimaksud membawa rudal aktif, kemudian melakukan serangan tiruan, bersama dengan kapal perang, terhadap sasaran militer bernilai tinggi.
Reuters pada Kamis (23/5) bulan lalu menuliskan, ini merupakan respons terhadap ‘tindakan separatis’ dengan mengirimkan pesawat tempur bersenjata lengkap juga melakukan serangan tiruan. Latihan itu diimplementasikan di area tempat selat Taiwan juga sekitar kepulauan yang itu dikuasai Taiwan sebelah pantai China.
China yang yang memandang Taiwan sebagai wilayah pada area bawah kepemimpinannya mengecam pidato pelantikan Lai, pada Senin lalu. Lai memohonkan agar China menghentikan ancamannya lalu mengatakan kedua sisi selat itu tiada saling tunduk.
Hal itu juga direspons Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang tersebut digunakan menyebut Lai ‘memalukan’.
Lai menyebut sudah diimplementasikan berulang kali memohonkan untuk melakukan pembicaraan dengan China, namun ia ditolak. Sehingga ia mengatakan belaka rakyat Taiwan yang mampu menentukan masa depan merekan itu juga menolak klaim kedaulatan dari China.
Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bahwa Amerika Serikat (AS) memancing Beijing ke dalam konflik militer atas Taiwan. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times mengutip seseorang sumber.
Xi mengatakan kepada Von der Leyen bahwa AS “berusaha memprovokasi Beijing dengan menyediakan senjata ke Taiwan,” tetapi dia “tidak akan terpancing.”
Pernyataan itu disampaikan selama pertemuan antara Xi juga Von der Leyen pada April tahun lalu.
5. Panas China dengan Tetangga RI, Filipina
China juga Filipina juga masih memanas dalam sengketa Laut China Selatan (LCS). Dalam update terbaru, pimpinan militer kemudian intelijen menyaksikan para petugas penjaga pantai menunjukkan foto-foto yang digunakan dimaksud menurut badan yang digunakan adalah laser kelas militer yang hal tersebut diarahkan China ke kapal Filipina di tempat dalam perairan yang tersebut dimaksud disengketakan beberapa hari sebelumnya.
Eduardo Ano, penasihat keamanan nasional juga ketua gugus tugas LCS, harus memutuskan apakah akan merilis foto-foto hal hal itu kemudian juga mengambil risiko kemarahan Beijing, atau menahan diri untuk tiada menyebabkan tetangganya yang tersebut dimaksud besar itu kesal.
“Publik berhak tahu,” kata pensiunan jenderal itu kepada para pejabat. “Terbitkan foto-foto itu.”
Pertemuan yang digunakan itu sebelumnya dirahasiakan itu menandai momen penting, akibat Manila memulai publisitas kilat untuk menyoroti sengketa teritorial yang digunakan dimaksud semakin intensif dalam tempat LCS, dalam mana tabrakan kapal, pemanfaatan meriam air, kemudian membantah diplomatik berikutnya sudah meningkatkan ketegangan kedua negara.
“Itu adalah titik balik juga lahirnya kebijakan transparansi,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Jonathan Malaya, yang mana digunakan menghadiri pertemuan hal itu lalu menceritakan pertukaran pendapat itu, kepada Reuters.
“Tujuannya adalah untuk akhirnya memberikan dampak yang mana besar pada reputasi, citra, dan juga juga kedudukan Beijing.”
Sebagai informasi, China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90% yang tersebut dimaksud meliputi area seluas sekitar 1,3 jt mil persegi, dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line), yang tersebut digunakan kemudian berubah menjadi 10 garis putus-putus. Klaim ini termasuk sebagian besar pulau pada dalamnya.
Dari klaim sepihak tersebut, Negeri Tirai Bambu bahkan sudah pernah mendirikan pos-pos militer dalam area pulau-pulau buatan yang dimaksud mana dibangunnya pada sana. LCS sendiri dilintasi oleh jalur pelayaran penting serta berisi ladang gas juga tempat penangkapan ikan yang dimaksud yang disebut kaya.
Klaim teritorial sepihak itu tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN lalu Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, lalu Vietnam.
6. Malaysia Bergabung dengan BRICS
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pemerintahnya akan segera memulai proses bergabung dengan aliansi dagang BRICS. Hal ini ditegaskannya dalam sebuah wawancara dengan media China, Guancha, Selasa (18/6) kemarin.
Dalam pemaparannya, Anwar mengatakan Kuala Lumpur mengambil keputusan oleh sebab itu BRICS, yang digunakan dimaksud berisi Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, sebagai perwakilan dari negara-negara Selatan atau Global South. Saat ini, Malaysia disebutnya sudah diimplementasikan mengikuti prosedur formal untuk bergabung ke BRICS.
“Kami telah terjadi terjadi menciptakan kebijakan kami dengan jelas lalu kami telah terjadi terjadi menyebabkan keputusan. Kami akan segera memulai proses formal. Sejauh menyangkut negara-negara Selatan, kami sepenuhnya mendukung,” kata Anwar, menurut Guancha yang digunakan dimaksud dikutip Al Jazeera.
Anwar kemudian menggemakan kembali kritik terhadap dominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan internasional yang dimaksud mana disuarakan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Menurutnya, hal ini tidaklah adil dalam praktik perdagangan internasional.
“Tahun lalu Malaysia mempunyai penyertaan modal tertinggi, namun mata uangnya masih diserang. Ya, itu sudah mereda dalam beberapa minggu terakhir. Tapi itu tidaklah masuk akal, itu bertentangan dengan prinsip dasar perekonomian,” tambah Anwar.
“Mengapa? Mata uang yang mana mana sepenuhnya berada di dalam area luar sistem perdagangan kedua negara serta tak relevan dengan aktivitas perekonomian pada negara tersebut, menjadi dominan, semata-mata oleh sebab itu digunakan sebagai mata uang internasional.”
Didirikan pada tahun 2006, kelompok ini awalnya dikenal sebagai BRIC, dan juga juga terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan juga juga China. Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, juga kelompok yang disebut kemudian dikenal sebagai BRICS.
Pada Januari 2024, blok yang dimaksud memperluas keanggotaannya hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan juga juga Uni Emirat Arab (UEA).
7. Bos Baru NATO
Nama Mark Rutte digadang-gadang merupakan figur paling kuat untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO. Perdana Menteri (PM) Belanda yang dimaksud dimaksud akan lengser itu semata-mata sekali selangkah lagi memegang kepemimpinan aliansi militer Barat itu menggantikan Jens Stoltenberg.
Potensi Rutte untuk memegang posisi Sekjen NATO semakin dekat setelah dirinya memenangkan hati PM Hungaria Viktor Orban. Di depan Orban, Rutte berjanji tiada akan mengerahkan pasukan Budapest atau memohonkan uang kepada negara itu dalam dukungan blok itu pada Ukraina.
“Hungaria siap membantu pencalonan PM Rutte untuk menjadi Sekjen NATO,” tulis Orban dalam laman X nya, Selasa (18/6/2024).
Slovakia, anggota NATO lainnya yang dimaksud pemerintahannya dipandang bersimpati kepada Rusia, juga mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya bersedia menyokong Rutte.
“Republik Slovakia dapat membayangkan mengupayakan PM Belanda Mark Rutte sebagai pemimpin aliansi,” ujar Presiden Slovakia, Peter Pellegrini.
Bulan depan, NATO akan mengadakan pertemuan puncak tahunannya di dalam tempat Washington DC. Rutte diperkirakan akan mengambil alih jabatan ketua aliansi setelah pertemuan puncak tersebut, yang digunakan mana akan mengkaji bagaimana memverifikasi dukungan militer jangka panjang untuk Ukraina.
Sekjen NATO dipilih berdasarkan konsensus dari 32 anggota aliansi, dengan Hungaria lalu Slovakia menyatakan mengupayakan Rutte. Hanya tinggal Rumania yang tersebut mana belum memberikan dukungan.
Presiden Rumania, Klaus Iohannis, adalah kandidat saingan Rutte. Namun tak ada mendapat dukungan lalu diperkirakan oleh anggota aliansi akan segera mundur.
