Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya menangani sampah secara optimal salah satunya dengan mengerahkan Juru Pengawas Pemilahan Sampah (Jumilah) di 45 Kelurahan.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko menjelaskan, Jumilah merupakan kader untuk mengawasi pembuangan sampah di masing-masing kelurahan sebelum masuk ke depo.
“Dari 45 kelurahan ada 90 Jumilah yang tugas utamanya memastikan sampah dari masyarakat maupun penggerobak/transporter, harus dalam keadaan terpilah sebelum dibuang ke depo,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Selasa (9/9/2025).
Pihaknya menerangkan Jumilah juga berperan menertibkan jadwal pengambilan sampah. Di mana hari Senin untuk sampah residu anorganik, Selasa residu organik, Rabu libur, Kamis residu anorganik, Jumat dan Sabtu residu organik kemudian kembali libur pada hari Minggu.
“Tiap kelurahan ada 2 kader Jumilah, nantinya bertugas di tiap posko pemeriksaan yang disepakati dengan dengan transporter masing-masing kelurahan. Hasil pemeriksaan kemudian dilaporkan kepada DLH Kota Yogyakarta. Tujuannya yang pasti untuk mereduksi sampah yang dibawa ke depo, memastikan sampah yang dibawa adalah residu,” terangnya.

Sementara itu Lurah Gunungketur Sunarni menyatakan 2 kader Jumilah akan mengkoordinir transporter dari 36 RT dalam 9 RW. Untuk melakukan pengawasan, memastikan sampah dari penggerobak sebelum ke depo hanya residu. Volume sampah Kelurahan Gunungketur per hari rata-rata berada di angka 1,2 ton dan masuk dalam 10 kelurahan dengan produksi sampah terendah.
“Kami terus berusaha menurunkan sampah yang diangkut penggerobak, dengan pemilahan di rumah tangga, memanfaatkan bank sampah maupun pengepul untuk anorganik, dan mengupayakan pengolahan sampah organik. Salah satunya di RW 05 yang sudah mampu zero sampah organik, sisa organik dimanfaatkan untuk pakan ayam dan bebek, kemudian daun maupun ranting kering dicacah kemudian dibuat pupuk kompos,” ujarnya.
Kader Jumilah Kelurahan Gunungketur Kuncoro Sigit Purnomo mengatakan, proses pengawasan sudah berjalan sejak Agustus. Di mana warga memilah sampah dari rumah masing-masing. Setelah dipilah nanti ada pengecekan kemudian diambil transporter sesuai jadwal jenis sampah yang diambil.
“Warga ikut mendukung, koordinasi dengan para transporter di wilayah sudah berjalan, nanti mereka berkumpul di depan Kantor Kelurahan Gunungketur. Nanti peran kader Jumilah melakukan penimbangan, mengawasi serta memastikan sampah yang dibawa ke depo hanya yang residu,” katanya.