Jakarta,REDAKSI17.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengakses kata-kata persoalan penetapan Firli Bahuri menjadi tersangka pemerasan terkait dengan kasus Syarul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan lembaganya menghormati proses hukum yang dimaksud tengah berjalan pada dalam Polda atas kasus ini.
“Menyikapi pemberitaan tentang penetapan Bapak Firli Bahuri menjadi tersangka dalam kasus pemerasan di dalam tempat Polda, pertama kami atas nama KPK menghormati proses hukum yang berlangsung,” kata Alex dalam konferensi pers pada tempat kantornya, Jakarta, Kamis, (23/11/2023).
Alex mengatakan KPK juga memahami bahwa ada ketentuan dalam Pasal 32 UU KPK. Pasal itu mengatur bahwa pimpinan KPK yang digunakan menjadi tersangka diberhentikan sementara berdasarkan Keputusan Presiden.
Ketiga, Alex mengatakan pimpinan KPK bekerja secara kolektif kolegial, solid juga tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan tugasnya.
Dia mengatakan kasus Firli tak akan mengganggu penanganan perkara pada komisi antirasuah, tetap melakukan pencegahan korupsi, supervisi, juga institusi belajar antikorupsi.
“Tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujar dia.
Alex mengatakan keempat KPK menyadari bahwa pemberantasan korupsi tak mampu diimplementasikan sendirian. Maka itu, dia mengatakan KPK akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah maupun pelaku usaha.
“Terima kasih atas dukungan warga kemudian kami akan berikan update terbaru tentang KPK,” kata dia.
Alex mengatakan meskipun telah lama dilaksanakan ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda dalam kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Firli masih bertugas seperti biasa. Dia mengatakan pemberhentian sementara cuma bisa saja semata dijalankan lewat Keppres. “Masih sangat aktif,” kata Alex.
