Jakarta,REDAKSI17.COM – Langkah Bank Indonesia untuk mempertahankan level suku bunga acuan pada RDG BI November 2023 di dalam tempat level 6% dinilai Direktur Utama Kisi Asset Management, Mustofa sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sementara terkait The Fed, Mustofa melihat kemungkinan Bank Sentral AS untuk tak ada menaikkan suku bunga mengingat kondisi inflasi yang digunakan mana melandai serta Non-Farm Payroll (NFP) atau data ketenagakerjaan yang tersebut hal itu di tempat dalam bawah ekspektasi.
Di sisi lain CIO Mandiri Manajemen Investasi, Ernawan R. Salimsyah melihat terminal rate suku bunga acuan The Fed dalam bawah 6% dengan prospek kenaikan FFR satu kali lagi dalam akhir 2023. Namun demikian, diharapkan The Fed dapat mulai memangkas suku bunga di tempat dalam pertengahan tahun 2024.
Seperti apa pelaku pasar melihat arah kebijakan suku bunga? Bagaimana efeknya ke pasar kemudian Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Utama Kisi Asset Management, Mustofa serta juga Chief Investment Officer Mandiri Manajemen Investasi, Ernawan R. Salimsyah dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum’at, 24/11/2023)