Sebagai informasi, Xiaomi pernah mengumumkan bahwa mereka berkomitmen mengeluarkan dana sekitar 10 miliar dolar AS atau Rp 155 triliun untuk mengembangkan mobil listrik.
Sedan pertama Xiaomi yang digunakan bertenaga listrik pada masa kini telah terjadi terdaftar pada lembaga sertifikasi resmi di area China, MIIT. Perlu diketahui, setiap kendaraan di area China harus lolos sertifikasi di area Ministry of Industry and Information Technology sebelum meluncur ke pasar komersial.
Sebuah kendaraan yang digunakan diduga kuat sebagai mobil listrik Xiaomi baru-baru ini terekam kamera. Mobil hal itu sepertinya sedang melakukan rangkaian proses uji coba sebelum meluncur ke publik. Sang perekam nampak membuntuti sebuah mobil yang mana mirip sebagai sedan Xiaomi dalam jalan bebas hambatan.
Saat perekam mencoba mengambil gambar dalam jarak dekat, mobil Xiaomi itu langsung tancap gas. Dikutip dari CarNewsChina, sosok perekam berada di dalam kendaraan dengan kecepatan menyentuh 150 km/jam. Saat mobil Xiaomi berakselerasi, kemungkinan besar kecepatannya melebihi 200 km/jam. Momen kejar-kejaran itu sempat tersebar luas dalam Weibo.

Spesifikasi Mobil Listrik Xiaomi SU7
Perusahaan mendaftarkan tiga nomor model sekaligus di dalam MIIT yaitu SU7, SU7 Pro, serta SU7 Max. Xiaomi memang belum mengenalkan SU7 secara resmi ke publik. Meski begitu, sebagian spesifikasi mobil Xiaomi SU7 sudah bocor pada Weibo serta media sosial X.
Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik dengan dimensi 4997/1963/1455 mm serta wheelbase 3000 mm. BJ7000MBEVR2 lalu BJ7000MBEVA1 adalah dua nomor model yang mana dikaitkan dengan Xiaomi SU7. Ini nampaknya adalah sedan kelas C.
Mobil listrik itu mempunyai motor tunggal yang dipasok oleh UAES (United Automotive Electronic Systems) dengan tenaga puncak 220 kW (295 hp).Mobil Xiaomi SU7 mempunyai dua pilihan ukuran roda yaitu 19 inci serta 20 inci. Spesifikasi ban masing-masing adalah 245/45 R19 serta 245/40 R20.

Xiaomi kemungkinan merilis SU7 dengan dua versi yaitu dengan Lidar serta tanpa Lidar. Sensor Lidar sendiri dipasang dalam dekat kaca depan. Perlu diketahui, sensor Lidar sendiri memungkinkan kendaraan untuk bergerak secara otonom lantaran ia dapat mendeteksi objek di dalam depannya.
Mobil listrik Xiaomi dilengkapi dengan penyimpan daya LPT (lithium iron phosphate) yang tersebut dipasok oleh FinDreams, cabang manufaktur elemen penyimpan daya BYD. Kendaraan dapat melesat dengan kecepatan tertinggi 210 km/jam.
Nomor model lainnya dikaitkan dengan Xiaomi SU7 Pro juga SU7 Max, yang tersebut ditenagai oleh motor ganda 220 kW (295 hp) dan juga 275kW (386 hp), dari Suzhou Innovance Automotive, yang berbasis di dalam China. Kedua model dilengkapi penyimpan daya ternary Li-ion yang tersebut dipasok oleh CATL. Versi Max mempunyai kecepatan tertinggi hingga 265 km/jam. Sistem dalam mobil SU7 akan ditenagai oleh HyperOS milik Xiaomi. Sistem yang dapat memberi daya pada ponsel pintar lalu menyediakan menu antarmuka di area mobil listrik Xiaomi.
redaksi17.com