Sejak awal, Mali menunjukkan keunggulan fisik mereka itu saat menghadapi tim Argentina yang mana terlihat masih belum pulih dari kekalahan di tempat semifinal.
Sama seperti debutnya melawan Senegal, Albiceleste menderita akibat intensitas serangan lalu determinasi yang mana dilaksanakan perwakilan Afrika itu.
Mali memimpin di area babak pertama, bahkan dalam menit awal pertandingan. Delapan menit berjalannya laga, Ibrahim Diarra sukses mengontrol bola di dalam pinggir kotak penalti juga melepaskan tembakan ke pojok kanan bawah.
Mali terus menekan, menciptakan beberapa ancaman ke gawang tim Argentina yang kesulitan menampilkan gaya bermain yang mana telah dilakukan dia tunjukkan sebelumnya.
Sebuah tembakan yang tersebut membentur tiang juga beberapa jumlah penyelamatan bagus yang tersebut dijalankan kiper Argentina Jeremías Florentin memproduksi Albiceleste tetap bertahan dalam serangan Mali yang digunakan bertubi-tubi.
Namun, pada menit ke-44, Hamidou Makalou memberikan umpan silang dari tendangan bebas yang disambut oleh Mamadou Doumbia, yang mana menanduknya untuk menambah keunggulan Mali. Skor babak pertama pun berakhir 0-2.
Di babak kedua, Diego Placente bereaksi dengan memasukkan pencetak hattrick di dalam laga melawan Brasil, Claudio Echeverri.
Sayangnya walaupun bermain tambahan baik, justru Mali-lah yang mana sekali lagi mencetak gol. Permainan berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Mali.
Meski kalah, pelatih kepala timnas Argentina U-17 tetap mengapresiasi penampilan skuad asuhannya.
“Para pemain ini sudah melakukan sesuatu yang luar biasa, baik secara sepak bola maupun komitmen mereka,” kata Placente, dikutip dari Buenosairesherald.
“Hari ini adalah pertandingan yang mana sangat sulit, namun hal itu tidak ada seharusnya merusak apa yang mana telah lama mereka lakukan sepanjang turnamen ini,” lanjutnya.
Diego Placente juga memuji tim Mali yang digunakan bermain secara spartan melawan timnya.
“[Mali] adalah tim yang bagus, sangat kuat secara fisik. Mereka punya banyak potensi mencetak gol di dalam setiap pertandingan, lalu merekan lebih besar baik dari kami secara fisik kemudian mental,” jelas Placente.
Hasil ini memproduksi Mali berhak atas posisi ketiga di dalam Piala Dunia U-17 2023. Sedangkan timnas Argentina U-17 harus puas dengan posisi keempat. (*/Dinda)