Jakarta,REDAKSI17.COM – Belum lama ini, Presiden Korea Utara Kim Jong Un melakukan kunjungan ke markas angkatan udara negara tersebut. Namun tiba-tiba saja, dia menyerukan untuk siap berperang.
Laporan dari Kantor berita KNCA, yang digunakan yang dikutip dari Reuters, Kim Jong Un memohonkan pihak militernya melakukan peningkatan pada kesiapan tempur. Termasuk juga meningkatkan kemampuan berperang dengan penuh.
Saat kunjungan tersebut, Kim Jong Un menilai kekuatan militernya siap bertempur. Bahkan dalam keadaan yang dimaksud tidaklah ada menguntungkan sekalipun.
Tak jelas seruan itu diperuntukkan untuk pihak mana. Namun ucapan Kim Jong Un dijalankan usai apa yang tersebut dimaksud terjadi dengan Korea Selatan.
Hubungan kedua negara memang kembali memanas. Korut diketahui mengerahkan kekuatan angkatan bersenjata lalu juga deretan senjata baru sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan.
Selain itu Pyongyang dilaporkan meluncurkan satelit mata-mata. Kecaman datang dari Korsel, yang dimaksud membatalkan perjanjian tahun 2018.
Perjanjian itu bertujuan untuk mengurangi ketegangan militer kedua negara. Namun Korea Utara juga mengikuti membatalkan kesepakatan secara penuh lalu tak terikat lagi dengan perjanjian.
Amerika Serikat (AS) juga terlibat mengecam aksi tersebut. Menurut negara tersebut, apa yang tersebut dimaksud diimplementasikan Korut melanggar beberapa orang solusi Dewan Keamanan PBB.
Baik AS dan juga juga Korsel akan memberikan sanksi terkait peluncuran satelit mata-mata itu. Khusus Korsel, negara itu mengumumkan sanksi pada 11 warga Korut juga juga menangguhkan tur Zona Demiliterisasi dua negara.
