Home / Ekobis / PLN Ajak Komunitas Global Kolaborasi Wujudkan Energi Bersih

PLN Ajak Komunitas Global Kolaborasi Wujudkan Energi Bersih

PLN Ajak Komunitas Global Kolaborasi Wujudkan Energi Bersih

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT PLN (Persero) terus menggenjot Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) paling hijau sepanjang sejarah dalam dalam Indonesia lewat strategi Accelerating Renewable Energy Development (ARED). Hal itu dijalani guna mengejar target Net Zero Emissions (NZE) dalam area tahun 2060 sekaligus mewujudkan kemandirian energi nasional.

Vice President for Afrika, Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), Joseph Nganga mengatakan, seluruh aliansi yang mana tergabung dalam GEAPP serta juga Bank Dunia bekerja keras untuk terus memacu transisi energi. Ia menilai progresnya sudah baik, akibat teknologi, pasar juga pendanaan energi hijau sudah tersedia semua.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak segenap pemegang kebijakan yang dimaksud digunakan hadir di tempat area COP28 terus berkolaborasi mengupayakan transisi energi ini.

“Pemerintah mesti terus mendorongnya, lantaran semua sektornya masih sangat terfragmentasi. Hari ini kita melihat semua ingin berkolaborasi untuk mengatasi fragmentasi serta meningkatkan distribusi energi terbarukan demi mereduksi emisi,” jelas Nganga pada sesi diskusi “From Concept to Impact: Energizing Progress in the Global South’s Energy Transition and Investment Pathways” by GEAPP, dalam rangkaian COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (01/12).

Business Leader & Author ofNet Positive” Paul Polman juga mengungkapkan, perubahan sistemik ini tak bisa saja semata dilaksanakan secara terpisah. Komunitas dunia mesti berkoalisi untuk merancang konsep transisi energi yang digunakan digunakan berkelanjutan.

“Mungkin separuh dari populasi dunia tak punya pasokan listrik yang digunakan memadai. Kita tahu bahwa ini adalah jalan keluar untuk semua itu, juga solusi untuk menggerakkan sistem perekonomian kita,” ungkap Paul.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang dimaksud digunakan juga sebagai panelis dalam acara hal yang disebut menjelaskan, perubahan iklim adalah persoalan global, dikarenakan 1 ton emisi CO2 dalam Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang mana mirip dengan 1 ton emisi CO2 dalam tempat Jakarta. Maka, satu-satunya cara untuk terus maju adalah melalui kolaborasi.

“Ini adalah permasalahan global untuk itu kita semua harus berkolaborasi dalam mengatasinya. Di samping itu kami pada PLN sudah pernah mempunyai roadmap yang jelas bagaimana transisi energi dalam tempat Indonesia betul-betul sukses dilakukan,” tutur Darmawan.

Tiga tahun lalu kata Darmawan, PLN berhasil menghapus 13 gigawatt (GW) energi batu bara dalam perencanaan, lalu itu berhasil menghindarkan Indonesia dari emisi karbon sebesar 1,8 miliar ton dalam jangka 25 tahun. Kemudian PLN bersama dengan Pemerintah telah terjadi lama merancang ulang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) paling ramah lingkungan dalam sejarah Indonesia.

Darmawan mengungkapkan, RUKN terbaru itu tak semata-mata sekadar berkontribusi dalam mengejar NZE pada tahun 2060 atau tambahan banyak cepat. Namun RUKN ini miliki peran ganda yang mana dimaksud juga mampu mewujudkan kemandirian energi nasional sehingga tak bergantung pada energi impor.

“Indonesia adalah negara dengan 17 ribu pulau, kita mengelola 5.200 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Energi fosil ini sebagian besar adalah energi impor serta harganya sangat mahal, 1 kilowatt hour (kWh) kira-kira 28 sampai 32 sen. Bagaimana kita mampu jadi beralih dari energi impor ke energi dalam negeri? Kita bisa saja jadi beralih dari energi fosil ke energi terbarukan (EBT),” kata Darmawan.

Darmawan merinci, di dalam area tahun 2022 konsumsi material bakar solar PLTD PLN mencapai 2,9 miliar liter atau setara 5,6% dari seluruh kebutuhan materi bakar, dengan biaya total sebesar Rp 39,3 triliun.

“Melalui strategi dedieselisasi, kapasitas pembangkit diesel milik PLN sebesar 1,6 GW mampu dikurangi konsumsi solarnya sebesar 1,2 miliar liter per tahun juga kami sanggup menghemat Rp 8,4 triliun per tahun,” lanjut Darmawan.

Guna memuluskan roadmap transisi energi di dalam dalam tanah air, PLN lanjut Darmawan, telah dilakukan lama menyiapkan ARED yang dimaksud yang dibekali dengan smartgrid dan green enabling transmission line yang mampu menyalurkan kesempatan EBT pada lokasi terpencil ke episentrum kebutuhan di tempat dalam perkotaan.

“Bagaimana kita dapat cuma menurunkan biaya dari energi mahal menjadi energi terjangkau. Itu sebabnya kami merancang serta membangun apa yang dimaksud hal tersebut kami sebut sebagai energi terbarukan dari tenaga surya (bagian ARED) yang mana digunakan dapat beroperasi selama 24 jam nonstop dengan dukungan Battery Energy Storage System (BESS),” ungkap Darmawan.

Dengan penambahan BESS, maka PLTS mampu menyimpan energi listrik pada saat matahari bersinar juga digunakan pada malam hari.

“Dulu kalau bicara energi terjangkau itu kotor, namun saat ini dikarenakan inovasi pada EBT, nilai jual energi serta penyimpanannya turun satu per satu dari tahun ke tahun,” papar Darmawan.

Darmawan mengungkapkan, dengan lokasi yang dimaksud hal tersebut tersebar serta kondisi infrastruktur yang digunakan hal itu terbatas, maka PLN memperbarui konsep transisi energi pada tempat Indonesia dengan pendekatan aspek geografis kemudian kondisi ekonomi.

“Dengan lokasi yang mana tersebar serta kondisi infrastruktur yang tersebut digunakan terbatas, maka perlu adanya konsep baru melalui _clustering_ akselerasi transisi energi berdasarkan aspek geografis serta ekonomi,” ujar Darmawan.

Untuk itu kata Darmawan, PLN siap menghadirkan lingkungan konstruksi ekonomi yang tersebut kondusif sehingga diharapkan mampu menarik minat para pemodal berkolaborasi.

“Kami akan terus berinovasi lalu juga siap menghadirkan lingkungan kondusif yang tersebut dimaksud dapat menarik prospek bagi pemodal berkolaborasi pada penyediaan tenaga listrik berkelanjutan dengan skala proyek yang mana hal itu menarik,” ucap Darmawan.

Ekosistem yang dimaksud itu kondusif itu kata Darmawan diwujudkan dalam semangat keadilan pada proses lelang. Tak heran jika lelang tahap 1 program dedieselisasi yang mana digunakan digagas berhasil menarik banyak mitra global, dengan 48 calon mitra yang digunakan yang disebut saat ini terdaftar dalam proses lelang.

Darmawan menandaskan, transisi energi sangat penting diimplementasikan guna menyediakan energi secara berkelanjutan kemudian menjaga momentum proyek kegiatan kegiatan ekonomi secara pesat, mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional dengan menciptakan lapangan kerja, memberikan kesejahteraan pada penduduk serta mengentaskan kemiskinan, pada saat yang digunakan sejenis mampu menjaga lingkungan.

“Transisi energi ini sangat penting kita lakukan dalam menyediakan energi berkelanjutan bagi umum kita. Jadi pada area di tempat tempat ini saya ingin menyampaikan bahwa kami berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan, jika memungkinkan, untuk mendinginkan bumi. Ayo berkreasi, ayo bangun energi terbarukan bukan belaka sumber energi tapi juga sumber harapan juga masa depan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tutup Darmawan.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *