Home / Ekobis / Pertamina Bakal Getol Bangun SPBU Nelayan, Ini Lokasinya

Pertamina Bakal Getol Bangun SPBU Nelayan, Ini Lokasinya

Pertamina Bakal Getol Bangun SPBU Nelayan, Ini Lokasinya

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina) menyatakan akan datang membangun SPBU sebanyak yang digunakan digunakan dibutuhkan nelayan. Hal itu, kata Manager Fuel Channel & Partnership Pertamina Daniel Alhabsy sebagiai komitmen perusahaan mengupayakan program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Kementerian Kelautan kemudian juga Perikanan (KKP).

Daniel mengatakan, dukungan yang tersebut diberikan oleh Pertamina dalam program ini adalah menyediakan salah satu kebutuhan terpenting nelayan, yaitu substansi bakar minyak (BBM) dalam manapun nanti Kalamo didirikan.

“Kami, Pertamina sangat menggalang program Kampung Nelayan Modern. Kita siap juga untuk mempersiapkan SPBU nelayannya dalam kawasan Kalamo tersebut,” kata Daniel dalam Bincang Bahari bertajuk Kampung Nelayan Modern di area area Jakarta, Rabu (6/12/2023).

“Salah satunya kita sudah siapkan SPBU nelayan di tempat tempat Biak Numfor, itu adalah SPBU nelayan yang tersebut hal tersebut persis di dalam dalam dekat pintu masuknya Kalamo Samber-Binyeri, Biak Numfor (Papua),” lanjutnya.

Selain pada dalam Biak, kata Daniel, Pertamina juga akan mengembangkan SPBU nelayan di area dalam 10 titik lokasi Kalamo. Maka jika ditotal, akan ada 11 SPBU nelayan yang mana dimaksud dikembangkan Pertamina untuk program Kalamo KKP.

“Selain dari yang mana dalam Biak akan dikembangkan total 11 ya, berarti 10 lagi kampung nelayan modern, antara lain pada dalam Aceh Utara, Padang, Sumatra Barat, Lampung, Jawa tengah, Jawa timur, NTT, Sulawesi Selatan, kemudian Sulawesi Utara,” bebernya.

“Nah, kami Pertamina siap-siap belaka menyokong di area dalam ke-10 lainnya lokasi ini untuk mendirikan juga SPBU nelayan dalam lokasi-lokasi tersebut, sehingga menggalang kelengkapan sarpras (sarana prasarana) dari kampung nelayan modern tersebut,” lanjut Daniel.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan, pihaknya sudah terjadi berdiskusi ihwal lokasi penempatan SPBU nelayan yang dimaksud dimaksud strategis. Menurutnya, akan tambahan baik jika SPBU nelayan ditempatkan di dalam dalam pinggir pantai, agar dekat serta juga dapat langsung dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan substansi bakar di dalam dalam kapal nelayan.

“Jadi tak perlu lagi jeriken yang dimaksud dimaksud diangkut pakai gerobak, itu mampu mengisi langsung ke tangki penyimpanan unsur bakar di dalam tempat kapal nelayannya. Jadi akan mengurangi impor atau mengurangi biaya pengangkutan nelayan itu sendiri dari titik SPBU nelayan ke kapal nelayannya. ini Harapan Kita nanti di tempat dalam pengembangan Kalamo berikutnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang dimaksud dimaksud sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP Trian Yunanda mengatakan, pihaknya masih miliki pekerjaan rumah (PR) yang mana mana harus dikerjakan, yakni untuk dapat menyalurkan BBM langsung sampai ke kapal nelayan. Agar dapat memangkas ongkos produksi yang tersebut luar biasa masih tinggi.

“Dari biaya di dalam area sana itu eceran Rp15.000 per liter, kita mampu beri satu nilai tukar Rp10.000 untuk Pertalite. Ini mampu dibayangkan betapa apa yang mana digunakan kita bangun pada tempat sana itu sudah langsung memberikan manfaat yang tersebut yang disebut positif kepada rakyat di tempat dalam situ,” ujar Trian.

Sementara itu, Daniel menambahkan, saat ini total ada 404 SPBU nelayan yang digunakan mana sudah pernah diimplementasikan didirikan Pertamina, beroperasi dari Sabang sampai Merauke. Sementara itu, ada 64 SPBU nelayan lainnya yang mana saat ini masih sedang dalam tahap pembangunan.

“Sehingga mudah-mudahan nanti menuju lebih besar tinggi dari 468 total SPBU nelayan seluruh Indonesia. Jumlah ini terus bertambah, kita sesuaikan dengan kebutuhan, dalam mana di dalam tempat situ ada sentra-sentra nelayan kita juga akan mendirikan SPBU nelayan,” pungkasnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *