Jakarta, REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembelian pupuk bersubsidi sanggup dikerjakan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jadi tiada hanya saja belaka mengandalkan Kartu Tani. Selain itu, Jokowi juga menegaskan akan menambah alokasi pupuk bersubsidi.
“Pada para pengecer pupuk, ini urusan kemarin kalau mau beli pupuk harus menunjukkan kartu tani, saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk selama dalam KPT ada tulisan petani silahkan dipakai. Jadi sanggup pakai Kartu Tani, dapat semata pakai KTP,” kata Jokowi dalam acara Penyuluh Pertanian lalu Babinsa se-Jawa Tengah, di dalam tempat Pekalongan, Rabu (13/12/2023).
Di sisi lain, Ia mengimbau para penyuluh petani serta pengecer pupuk yang digunakan digunakan hadir pada acara itu juga memperhatikan status pekerjaan dalam KTP-nya.
“Jangan sampai KTP ditulis pengusaha beli pupuk hati-hati, atau pada pada di tempat ini tulisannya ASN cari pupuk juga nggak bisa, artinya pakai KTP itu tulisannya petani. Pengecer setuju?” tanya Jokowi.
Ia berharap jika urusan pupuk lancar maka bisa jadi sekadar meningkatkan produksi pangan. Terlebih saat ini biaya gabah ditingkat petani juga tinggi, sehingga mampu petani bisa saja belaka menikmati keuntungan yang mana dimaksud lebih tinggi lanjut besar.
“Harganya kan baik, jadi mestinya meningkatkan produksi sebaik-baiknya, kalau sanggup 1 hektare 5,2 (ton) atau ditingkatkan pada area atas 6 (ton) sehingga seluruh Tanah Air nanti produksinya akan melompat,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan calon meningkatkan pemberian subsidi pupuk pada tahun depan. Meski masih menunggu hasil hitungan antara Kementerian Pertanian serta Kementerian Keuangan.
“Subsidi pupuk akan saya tambah,” kata Jokowi.
“Pak Mentan ngitung dulu minta persetujuan dari DPR RI baru Menteri Keuangan sanggup belaka menambah. Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya,” sambungnya.