Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan peralihan dari kendaraan konvensional berbasis bensin ke kendaraan listrik, harus segera dilakukan. Menurutnya perubahan iklim lalu polusi udara yang sekarang ini ‘menyerang’ berbagai kota di area tempat Indonesia, terutama Jakarta, memproduksi kendaraan listrik semakin mendesak.
“Kita harus buat kebijakan-kebijakan baru yang mana mana dapat menarik masuknya (investasi) kendaraan listrik, kita harus konversi combustion fuel ke elektrifikasi. Ini tantangan,” ujar Arifin dalam Economic Outlook 2024, Jumat (22/12/2023).
Dia menegaskan, industri pendukung kendaraan listrik yang memadai harus dibangun, untuk mencapai skala ekonominya. Dengan begitu adaptasi kendaraan listrik sanggup tambahan banyak masif serta sesuai dengan target pemerintah.
Pasalnya, jika bukan ada industri pendukung maka skala keekonomian pun akan sulit tercapai. Sebagai informasi, pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik 600 ribu unit pada 2030 untuk roda empat, lalu 2,45 jt unit untuk roda dua.
“Kita harus bangun infrastruktur energi, kita harus bisa jadi belaka siapkan energi yang terjangkau serta juga menarik penyetoran modal sehingga masuk ke dalam negeri,” ujarnya.