Home / Ekobis / Daftar Konglomerat yang Sempat Mau Garap Tol Terpanjang RI

Daftar Konglomerat yang Sempat Mau Garap Tol Terpanjang RI

Daftar Konglomerat yang dimaksud Sempat Mau Garap Tol Terpanjang RI

Jakarta,REDAKSI17.COM – Proyek tol terpanjang RI, yaitu jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap alias Getaci dipastikan mundur penyelesaiannya. Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan lelang ulang terhadap proyek penyelenggaraan jalan tol sepanjang 206,65 km ini sebab para konglomerat dalam perkumpulan tol mundur.

Proyek tol terpanjang dalam area Indonesia ini sebenarnya sudah ada pemenang konsorsium. Tol ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan mempunyai total panjang 206,65 Km kemudian nilai penyelenggaraan ekonomi sebesar Rp56,20 triliun.

Ternyata ada beberapa nama konglomerat Indonesia yang mana sempat ada dalam balik proyek ini, hal ini terlihat dari daftar perusahaan atau grup bisnis dalam dalam proyek ini. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang tersebut digunakan dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Di perkumpulan JGC dalam laporan PT Jasa Sarana 2021, pemegang saham antara lain PT Jasa Marga : 32,5%, PT Daya Mulia Turangga : 13,38%, PT Gama Grup : 13,38%, PT Jasa Sarana : 0,75%, PT Waskita Karya : 20%, PT Pembangunan Perumahan : 10%, kemudian PT Wijaya Karya : 10%.

Nama perusahaan BUMN seperti Jasa Marga, PT PP, Waskita, lalu Wijaya Karya adalah perwakilan dari BUMN. Sedangkan dari sektor swasta ada PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group. Siapa belaka mereka?

Gama Group dimiliki oleh salah satu orang paling kaya dalam Indonesia, pengusaha perkebunan sawit Martua Sitorus. Berdasarkan data real time Forbes, kekayaannya mencapai US$ 3,1 miliar. Ia juga pemilik konglomerasi sawit Wilmar Group.

Sedangkan ada nama Yusuf Hamka berada pada balik perusahaan miliknya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang tersebut yang disebut menjadi salah satu pemegang saham PT Jasa Sarana, yang dimaksud merupakan BUMD Jabar. Berdasarkan daftar pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2020, 79,11% saham PT Jasa Sarana dipegang oleh Pemprov Jabar, PT Indec Internusa 0,16%, PT Bakrieland Development Tbk 3,76%, kemudian 16,95% dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada (Tbk.

Keberadaan konglomerat tol Yusuf Hamka di dalam area proyek tol Jawa Barat juga tergabung dalam PT Citra Marga Lintas Jabar, yang tersebut pemegang sahamnya PT Citra Marga Nusaphala Persada (Tbk) : 80%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 19,88%, PT Jasa Sarana : 1,26%.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *