Home / Ekobis / Harga Emas Makin Menggila, Pemiliknya Pesta Pora Akhir Tahun

Harga Emas Makin Menggila, Pemiliknya Pesta Pora Akhir Tahun

Harga Emas Makin Menggila, Pemiliknya Pesta Pora Akhir Tahun

Jakarta, REDAKSI17.COM  – Harga emas terus mengalami penguatan mendekati tutup tahun 2023. Harga emas di tempat area pasar spot dibuka tambahan tinggi pada awal perdagangan pagi ini, melanjutkan kenaikan tiga hari beruntun pada perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (26/12/2023) nilai tukar emas di dalam dalam pasar spot ditutup menguat 0,69% di tempat tempat posisi US$ 2067,2 per troy ons. Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas dengan menguat selama tiga hari beruntun dengan penguatan mencapai 1,84%.

Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Rabu (27/12/2023), tarif emas dalam pasar spot bergerak lebih lanjut tinggi tinggi atau naik 0,04% dalam posisi US$ 2067,99 per troy ons. Pergerakan tarif emas saat ini juga makin mendekati rekornya di level US$ 2.070 per troy ons.

Emas mengkonsolidasikan kenaikannya pada perdagangan Selasa, memperpanjang kenaikannya untuk sesi ketiga dikarenakan melemahnya dolar juga imbal hasil Treasury dalam minggu terakhir tahun ini yang mana hal itu begitu lambat. Pada perdagangan Selasa (26/12/2023) indeks dolar AS jatuh 0,21% pada level 101,4 yang mana menjadi  posisi terendah dalam lima bulan. Sementara imbal hasil Treasury AS masih dalam area bawah level 4% yakni di tempat tempat 3,89%.

Kenaikan emas sejalan dengan perkiraan para pelaku pasar dimana The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga AS pada awal tahun 2024.

Beberapa pasar ditutup sehari setelah Natal untuk hari libur nasional serta juga perdagangan diperkirakan akan tetap sepi sepanjang minggu ini.

“Anda mungkin melihat spekulan naik pada posisi beli sejak awal, berpikir bahwa pasar logam akan melakukan aksi kenaikan lebih lanjut banyak lanjut pada kuartal pertama,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di tempat tempat Kitco Metals, dilansir dari Reuters.

Spekulan emas COMEX menaikkan posisi net long merek sebanyak 20.365 kontrak menjadi 131.749 dalam pekan hingga 19 Desember, berdasarkan data pada hari Jumat.

“Kemungkinan kebijakan moneter yang dimaksud mana tak terlalu ketat pada tahun 2024 akan meningkatkan permintaan komersial yang tersebut mana lebih lanjut banyak baik untuk logam mulia,” ucap Wyckoff, seraya menambahkan bahwa kebangkitan inflasi atau melemahnya perekonomian konsumen emas batangan terbesar pada China dapat mengurangi prospek bullishnya.

Perangkat CME FedWatch.memperkirakan kesempatan 85% penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024.

Suku bunga yang mana dimaksud lebih lanjut lanjut rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tersebut digunakan tiada memberikan imbal hasil lalu melemahkan mata uang AS, menyebabkan emas yang tersebut dihargakan dalam dolar lebih lanjut banyak menarik bagi mereka yang tersebut memegang mata uang lainnya.

“Emas spot harus menemukan alasan yang tersebut digunakan memadai untuk tetap didukung pada atas level psikologis penting US$2.000 per troy ons, selama The Fed dapat mempertahankan penurunan suku bunga yang mana direncanakan tahun depan,” ujar Han Tan, kepala analis pasar dalam area Exinity Group, dilansir dari Reuters.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan menimbulkan dolar AS kemudian imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas lantaran dolar yang digunakan menguat menghasilkan emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tiada ada menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury memproduksi emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang mana lebih besar lanjut rendah akan menimbulkan dolar AS kemudian imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih besar besar menarik untuk dikoleksi.

CNBC Indonesia Research

redaksi17.com

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *