Home / Nasional / Mengenal Houthi Yaman dan Mengungkap 4 Negara Sekutunya

Mengenal Houthi Yaman dan Mengungkap 4 Negara Sekutunya

Mengenal Houthi Yaman lalu Mengungkap 4 Negara Sekutunya

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Selama berminggu-minggu, pemberontak Houthi dalam Yaman sudah pernah melancarkan serangan drone juga roket yang digunakan mana menargetkan kapal-kapal dalam dalam Laut Merah juga Selat Bab al-Mandab, jalur strategis yang tersebut dimaksud menghubungkan Laut Merah lalu juga Laut Arab.

Di bawah ini adalah gambaran mengenai siapa kelompok Houthi, bagaimana merekan menjadi kekuatan militer yang dimaksud dimaksud tangguh meskipun bukan ada resmi, serta juga mengapa dia itu melancarkan serangan terhadap jalur perdagangan penting tersebut, serta sekutu mereka.

Sejarah

Melansir Reuters, pada akhir tahun 1990-an, keluarga Houthi di area area ujung utara Yaman mendirikan gerakan kebangkitan agama untuk sekte Islam Syiah Zaydi, yang dimaksud pernah memerintah Yaman tetapi wilayah utaranya menjadi miskin serta terpinggirkan.

Ketika perselisihan dengan pemerintah semakin meningkat, merekan melancarkan serangkaian perang gerilya dengan tentara nasional lalu juga konflik perbatasan singkat dengan kelompok besar Sunni, Arab Saudi.

Pertumbuhan Kekuatan

Kekuatan dia tumbuh selama perang Yaman yang tersebut yang disebut dimulai pada akhir tahun 2014, ketika merekan merebut Sanaa. Khawatir dengan semakin besarnya pengaruh Syiah Iran di area area sepanjang perbatasannya, Arab Saudi melakukan intervensi sebagai pemimpin koalisi yang tersebut digunakan didukung Barat pada tahun 2015 untuk memperkuat pemerintah Yaman.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara serta juga pusat populasi besar lainnya, sementara pemerintah yang mana diakui secara internasional bermarkas di tempat tempat Aden.

Yaman sudah pernah menikmati tambahan dari satu tahun keadaan yang mana mana relatif tenang dalam tempat tengah upaya perdamaian yang tersebut mana dipimpin PBB. Arab Saudi telah lama dilaksanakan mengadakan pembicaraan dengan Houthi dalam upaya untuk keluar dari perang.

Peran dalam Perang Timur Tengah

Kelompok Houthi terlibat dalam konflik terbaru yang dimaksud hal itu menyebar ke seluruh Timur Tengah, dengan mengumumkan pada 31 Oktober bahwa mereka itu itu telah lama terjadi menembakkan drone kemudian rudal ke Israel lalu bersumpah akan terus melakukan serangan “sampai agresi Israel berhenti”.

Tindakan dia itu serupa dengan peran kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, yang dimaksud hal tersebut menyerang posisi Israel di dalam dalam perbatasan Lebanon, juga juga milisi Irak yang digunakan digunakan menembaki kepentingan Amerika Serikat (AS) dalam Irak juga Suriah.

Meningkatkan ancaman mereka, kelompok Houthi mengatakan pada 9 Desember bahwa merek akan menargetkan semua kapal yang tersebut dimaksud menuju ke Israel, apapun kebangsaannya, kemudian memperingatkan semua perusahaan pelayaran internasional agar tiada ada berurusan dengan pelabuhan Israel.

“Jika Gaza tidaklah ada menerima makanan serta obat-obatan yang dimaksud dibutuhkannya, semua kapal pada dalam Laut Merah yang tersebut mana menuju pelabuhan Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata juru bicara Houthi dalam pernyataannya pada 9 Desember.

Slogan Houthi adalah “Matilah Amerika, Matilah Israel, kutuk Yahudi juga kemenangan bagi Islam”.

Sekutu

Amerika Serikat percaya bahwa Korps Garda Revolusi Islam Iran membantu merencanakan lalu melaksanakan serangan rudal kemudian drone Houthi.

“Dukungan Iran terhadap serangan Houthi terhadap kapal komersial harus dihentikan,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 18 Desember.

Meski begitu Iran menyangkal keterlibatannya.

Koalisi pimpinan Arab Saudi sudah pernah lama lama menuduh Iran mempersenjatai, melatih, lalu mendanai kelompok Houthi. Kelompok Houthi menyangkal menjadi delegasi Iran kemudian mengatakan merek mengembangkan senjata mereka itu itu sendiri.

Selain Iran, beberapa negara lain, seperti Suriah, Korea Utara (Korut) kemudian Oman juga diduga menjadi sekutu Houthi, meskipun belum ada serupa sekali konfirmasi resmi dari beberapa negara yang dimaksud terkait dukungannya terhadap Houthi.

Gudang Senjata

Houthi menunjukkan kemampuan rudal kemudian drone merek selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi juga juga Uni Emirat Arab, menargetkan instalasi minyak juga infrastruktur penting.

Persenjataannya mencakup rudal balistik lalu juga drone bersenjata yang digunakan dimaksud mampu menghantam Israel lebih tinggi tinggi dari 1.000 mil dari pusat kekuasaan merekan dalam Sanaa.

Kata para ahli, rudal Tofan, Borkan, juga Quds merekan meniru senjata Iran serta dapat mencapai sasaran hingga 2.000 km (1.200 mil) jauhnya.

Houthi menembakkan rudal-rudal ini ke Arab Saudi puluhan kali selama perang Yaman. Pada bulan September, Houthi menampilkan rudal anti-pesawat Barq-2, rudal angkatan laut, jet tempur Mig-29, lalu juga helikopter untuk pertama kalinya.

Houthi juga menggunakan kapal cepat yang digunakan dipersenjatai senapan mesin dalam operasi dia melawan pelayaran.

REDAKSI17.COM


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *