Jakarta, REDAKSI17.COM – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah pernah memerintahkan militernya, industri amunisi, lalu sektor senjata nuklir untuk mempercepat persiapan perang guna melawan apa yang dimaksud hal itu disebutnya sebagai tindakan konfrontatif yang tersebut yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan saat Kim berbicara mengenai arah kebijakan untuk tahun baru pada pertemuan penting partai yang tersebut digunakan berkuasa pada dalam negara itu pada Rabu (27/12/2023). Kim juga mengatakan Pyongyang akan memperluas kerja sebanding strategis dengan negara-negara “independen anti-imperialis”.
“Dia (Kim) menetapkan tugas-tugas militan untuk Tentara Rakyat kemudian industri amunisi, senjata nuklir lalu sektor pertahanan sipil untuk lebih banyak tinggi mempercepat persiapan perang,” lapor media pemerintah Korut, KCNA, sebagaimana dikutip Reuters.
Adapun, Korea Utara sudah memperluas hubungan dengan Rusia, antara lain oleh sebab itu Washington menuduh Pyongyang memasok peralatan militer ke Moskow untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina, sementara Rusia memberikan dukungan teknis untuk membantu Korea Utara meningkatkan kemampuan militernya.
Kim juga memaparkan tujuan perekonomian untuk tahun baru dalam pertemuan tersebut, serta menyebutnya sebagai “tahun yang tersebut dimaksud menentukan” untuk mencapai rencana penyelenggaraan lima tahun negaranya, kata laporan itu.
“Dia mengklarifikasi tugas-tugas penting dalam tahun baru yang tersebut hal itu harus didorong secara dinamis di area dalam sektor-sektor industri utama,” lalu menyerukan “menstabilkan produksi pertanian pada tingkat yang digunakan digunakan tinggi.”
Korea Utara sudah mengalami kekurangan pangan yang mana yang disebut parah dalam beberapa dekade terakhir, termasuk kelaparan pada tahun 1990-an, yang tersebut yang sering kali disebabkan oleh bencana alam. Para ahli internasional sudah memperingatkan bahwa penutupan perbatasan selama pandemi Covid-19 memperburuk ketahanan pangan.
Hasil panen Korea Utara diperkirakan meningkat dari tahun ke tahun pada 2023 lantaran kondisi cuaca yang tersebut mendukung. Namun, manusia pejabat Seoul mengatakan total hal yang disebut masih jarak jarak jauh dalam bawah jumlah agregat agregat yang mana digunakan dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan pangan kronis dalam negaranya.
Rapat pleno ke-9 komite pusat ke-8 Partai Pekerja Korea dimulai pada Selasa untuk menangguhkan tahun dalam mana Korea Utara yang digunakan dimaksud terisolasi mengabadikan kebijakan nuklir dalam konstitusinya, meluncurkan satelit mata-mata juga menembakkan rudal balistik antarbenua baru.
Pertemuan partai juga pejabat pemerintah yang dimaksud berlangsung selama berhari-hari sudah digunakan dalam beberapa tahun terakhir untuk menghasilkan pengumuman kebijakan penting. Sebelumnya, media pemerintah merilis pidato Kim pada Hari Tahun Baru.
