Home / Ekobis / Mengaku Gagal, Startup ini Kembalikan Duit Patrick Walujo Cs

Mengaku Gagal, Startup ini Kembalikan Duit Patrick Walujo Cs

Mengaku Gagal, Startup ini Kembalikan Duit Patrick Walujo Cs

Jakarta,REDAKSI17.COM – Membangun startup bukan hal yang digunakan digunakan mudah, dalam tengah jalan kegagalan mampu jadi cuma terjadi. Seperti yang mana dialami CEO Ternak Uang Raymon Bhin.

Ia bahkan harus mengembalikan uang dari investor, termasuk Patrick Walujo. Cerita perihal startup ini menjadi salah satu berita terpopuler CNBC Indonesia selama 2023.

Patrick Walujo merupakan penanam modal perorangan dalam startup keuangan itu. Namun, perjalanan Ternak Uang tak ada berakhir dengan baik.

Ternak Uang mengumumkan pembangunan kegiatan ekonomi tujuh digit dalam dolar AS pada Februari 2022. Ini berasal dari Patrick Walujo, Kinesys Group, serta Alto Partners.

Dalam unggahan video di dalam tempat akun Youtubenya, Raymond bercerita permasalahan perjalanan Ternak Uang. Berencana untuk profit, sistem digital social investing berharap dapat bekerja mirip dengan perusahaan sekuritas.

Namun rencana itu batal. Alasannya lantaran tech winter yang tersebut digunakan menghantam keras industri sejak beberapa waktu lalu.

“JV [joint venture]-nya enggak jadi. Enggak nyalahin orang lain, harusnya gue lebih lanjut tinggi pakemin hitam dalam area atas putih. Lebih set ekspektasi kalau deal mampu enggak jadi,” kata Raymond.

Ternak Uang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya dengan mengembalikan mayoritas pembangunan perekonomian yang mana itu sudah pernah diimplementasikan diterimanya.

Menurutnya opsi pengembalian itu juga terpencil lebih banyak banyak baik. Sebab ada juga startup yang dimaksud mana menghabiskan uang penanam modal bahkan harus membebankan hutang kepada mereka.

“Balikin mayoritas penanam modal tambahan dari 50% itu, tambahan besar dari dari startup lain yang habisin duitnya sampe ada hutang kadang harus ditanggung shareholder,” jelas Raymond.

Dalam periode itu juga akhirnya Raymond mengaku Ternak Uang seperti kembali ke awal lagi dan juga juga menjadi perusahaan independen. Memutuskan untuk ke arah mana perusahaan akan berkembang.

Bukan cuma itu, Ternak Uang juga harus melakukan down sizing secara besar-besaran. Memangkas ratusan pegawainya menjadi puluhan pegawai, seperti saat awal perusahaan dibangun.

“Risiko back to zero, aggressively downsizing kurangin karyawan 30 lagi,” ungkapnya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *