Jakarta,REDAKSI17.COM-Gempa besar pada Jepang telah lama terjadi mengaktifkan peringatan dini tentang adanya potensi tsunami besar pada area wilayah pesisir barat negara tersebut. Gempa dengan kekuatan 7,6 magnitudo ini juga telah lama terjadi memicu gelombang setinggi 1 meter yang dimaksud dikhawatirkan akan disusul dengan gelombang yang itu lebih tinggi banyak besar.
Situasi beberapa daerah yang itu terkena dampak tampak porak poranda. Listrik, penerbangan juga kereta api alami gangguan.
Seperti dilansir dari Reuters, tambahan dari 36.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik pada area prefektur Ishikawa kemudian juga Toyama.
Layanan kereta api berkecepatan tinggi ke Ishikawa sudah pernah ditangguhkan sementara lalu adanya gangguan layanan telepon juga internet dalam area Ishikawa kemudian Niigata.
Salah satu bandara Ishikawa ditutup. Maskapai penerbangan Jepang batal menuju bandara di tempat dalam Toyama juga Ishikawa, sementara Japan Airlinesmembatalkan sebagian besar layanannya ke wilayah Niigata lalu Ishikawa.
The Japan Meteorological Agency (JMA) mengumumkan peringatan tsunami ini berlaku untuk wilayah pesisir pada tempat prefektur Ishikawa, Niigata serta juga Toyama. Pengumuman ini menjadi peringatan akan terjadinya tsunami besar pertama yang digunakan mana terakhir dikerjakan oleh pemerintah Jepang pada gempa besar 2011 lalu.
Dalam komentar persnya sesaat setelah gempa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga memohonkan penduduk untuk bersiap menghadapi bencana susulan.
“Penduduk harus tetap waspada untuk kemungkinan gempa susulan lalu saya memohon orang-orang pada area yang digunakan hal tersebut berpotensi terjadi tsunami untuk melakukan evakuasi sesegera mungkin,” kata Kishida dikutip dari Reuters Senin (1/1/2023).
Peringatan dari pimpinan Jepang itu dibarengi dengan peringatan dalam area semua saluran televisi Jepang agar penduduk mulai mengungsi. Kata “Lari” berwarna kuning menyala di tempat dalam semua saluran televisi untuk meminta-minta warga dalam sekitar area pantai yang dimaksud yang disebut spesifik untuk segera meninggalkan rumah.
|
Salah satu wilayah yang digunakan itu terdampak gempa juga peringatan tsunami ini adalah Kanazawa dalam prefektur Ishikawa. Salah satu penduduk Kanazawa, Ayako Dakai mengatakan sudah mengevakuasi diri serta keluarganya di dalam tempat sebuah gedung sekolah. Dia menceritakan gedung itu sekarang ini dipenuhi oleh para pengungsi.
“Saya mengalami gempa besar Hanshin (gempa tahun 1995 yang tersebut dimaksud menewaskan 6.000 orang), jadi menurut saya akan tambahan aman bila mengevakuasi diri,” kata dia. “Kami belum tahu kapan akan kembali ke rumah.”