Jakarta, REDAKSI17.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Desember sebesar 0,41% secara bulanan. Inflasi ini meningkat jika dibandingkan November sebesar 0,38%.
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengungkapkan inflasi bulanan pada Desember adalah yang mana dimaksud tertinggi sepanjang 2023. Adapun, inflasi Desember yang mana digunakan meningkat dipicu oleh kenaikan nilai di area dalam kelompok sub-makanan.
“Dapat dilihat pada grafik atas pada Desember inflasi kelompok makanan minuman serta tembaku 1,49%. ini merupakan inflasi bulanan terbesar kedua di dalam area tahun 2023,” papar Amalia dalam rilis BRS, Selasa (2/1/2023).
“Angka ini semata-mata lebih tinggi besar rendah dari April akibat pada April ada momen Idul fitri yang yang jatuh pada awal Mei serta Juni oleh sebab itu pada saat itu tarif cabai merah juga juga rawit mengalami inflasi tinggi,” papar Amalia.
Jika dilihat secara rinci, komoditas inflasi makanan pada Desember ini a.l. cabai merah, bawang merah, tomat, beras, telur ayam ras juga cabai rawit.
Lebih lanjut, jika dibandingkan secara tahunan, inflasi makanan juga minuman ini belaka tambahan banyak rendah dari Januari 2020 dikarenakan pada saat itu ada nilai cabai merah serta rawit masih tinggi. Kemudian, pada Desember 2021 terjadi inflasi kelompok makanan minuman sebesar 1,61%. Ini adalah inflasi bulanan tertinggi sepanjan tahun 2021.
Kemudian, pada Desember 2022, terjadi inflasi kelompok makanan, minuman, kemudian tembakau sebesar 1,57%. Ini merupakan inflasi terbesar ketiga pada 2022.