Berdasarkan survei yang digunakan dilaksanakan Indikator Publik Nasional pasca debat capres, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,2 persen. Angka itu menunjukkan warga lebih besar tertarik kepada pasangan yang digunakan mengedepankan urusan politik santun, riang gembira kemudian juga mengedepankan gagasan daripada calon yang dimaksud menyerang secara personal.
Elektabilitas ini menciptakan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran yang mana ditargetkan semakin dekat. Untuk itu seluruh relawan juga tim pemenangan Prabowo-Gibran semakin kerja keras untuk menjemput kemenangan pada Pilpres 2024 nanti.
Dalam debat ketiga yang bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional lalu geopolitik, lagi-lagi Prabowo menunjukkan kepiawaiannya dalam memberikan gagasan, dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis KPU serta juga oleh kedua capres lainnya.
Prabowo berhasil memberikan gagasan-gagasan yang tersebut epic mengenai pertahanan negara, hubungan internasional, keamanan, serta geopolitik pastinya. Jawaban yang mana diberikan jjuga menunjukkan orang yang dimaksud benar benar paham lalu berpengalaman terhadap pertahanan juga keamanan, termasuk persenjataan. Semua yang disampaikan juga berdasarkan fakta mengungkap selama bicara.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan yang mana luas serta miliki sumber daya alam yang mana berlimpah, sangat penting miliki pertahanan, keamanan yang kuat. Hal ini tentunya hanya sekali sanggup dipenuhi oleh pasangan Prabowo-Gibran.
“Masyarakat Sumut harus yakin Prabowo-Gibran sangat pantas memimpin Indonesia ke depan,” katanya.
