Silaturahmi bertajuk Halaqoh Kebangsaan Kiai Kampung Bersama Gibran Rakabuming Raka. Pengasuh Ponpes Ibnu Sina Masykur Ali memperkirakan acara ini dihadiri lebih besar dari seribu kiai.
“Ketika Banyuwangi terang, maka seluruh Jawa terang. Artinya apa? Kalau Prabowo-Gibran menang pada Banyuwangi, maka seluruh Indonesia pasti menang,” kata Kiai Masykur.
“Prabowo-Gibran pasti menang. Menang sekali putaran. Prabowo-Gibran pasti menang,” teriak Kiai Masykur disambut tepuk tangan kiai kemudian warga yang dimaksud hadir.
Kiai Masykur mengatakan, kalau Prabowo-Gibran menang sekali putaran, dapat menghemat anggaran negara lebih lanjut dari Rp27 triliun. Kiai juga menyampaikan, pasangan Prabowo-Gibran memiliki program yang dimaksud berpihak pada kepentingan pesantren.
“Kalau Mas Gibran jadi Wapres, beliau akan melaksanakan amanat undang-undang yaitu Dana Abadi Pesantren,” ujar Kiai disambut tepuk tangan.
Gibran mengucapkan terima kasih sudah diterima silaturahmi dengan para kiai. Dia juga memohon maaf dikarenakan para kiai sudah menunggu berjam-jam.
Gibran memohon keluarga pesantren mampu mengawal realisasi program Dana Abadi Pesantren. Dia mengatakan, program itu salah satu upaya pemerintah untuk menuju era Indonesia Emas.
“Untuk menuju Indonesia Emas, harus disiapkan generasi emas. Para santri bukan boleh dilupakan,” katanya.
Pasangan Prabowo-Gibran juga ingin santri sanggup menjawab tantangan zaman. Santri sudah otomatis dapat mengaji juga berdakwah, tapi itu bagi Gibran tidak ada cukup.
“Kita ingin santri ahli dalam bidang AI. Santri yang mengerti IoT, perbankan syariah, dunia usaha syariah, santri bisa saja memahami smart farming, santri yang mana menguasai bidang yang tersebut industri butuhkan,” ujar Gibran.