Home / Nasional / Mohon Maaf Pak Jokowi, RI Ternyata Kalah Jauh dari India

Mohon Maaf Pak Jokowi, RI Ternyata Kalah Jauh dari India

Mohon Maaf Pak Jokowi, RI Ternyata Kalah Jauh dari India

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bank Dunia atau World Bank memperkirakan pertumbuhan perekonomian India akan mencapai 6,4% pada 2024. Angka hal itu sangat sangat jauh melebihi pertumbuhan dunia usaha Indonesia yang tersebut diperkirakan 4,9%.

“India diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan tercepat pada dalam antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di tempat area dunia,” kata Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi 2024 dikutip pada Kamis (11/1/2024).

Meski demikian, Bank Dunia menyebut pertumbuhan ini sebenarnya tambahan lamban daripada pertumbuhan pasca-pandemi yang mana mencapai 9,1% pada 2021 lalu 7,2% pada 2022. “Pertumbuhan kemudian diharapkan pulih secara bertahap hingga 6,4% pada 2023/2024 hingga 6,5% pada tahun fiskal 2024/2025,” tulis Bank Dunia.

Lembaga internasional ini menyebut kondisi pengerjaan dunia usaha di dalam tempat negeri Bollywood itu akan melambat, namun tetap kuat. Pertumbuhan pembangunan perekonomian itu ditopang oleh pengerjaan perekonomian publik, serta perbaikan neraca perusahaan terutama di tempat tempat sektor perbankan.

Pertumbuhan konsumsi diperkirakan akan melambat, seiring permintaan terpendam setelah pandemi yang dimaksud dimaksud berkurang. Bank Dunia memperingatkan ada kemungkinan inflasi nilai tukar jual pangan yang tersebut dimaksud tinggi dalam India.

“Kemungkinan besar akan terjadi inflasi tarif pangan yang digunakan hal itu tinggi serta terus-menerus membatasi pengeluaran, khususnya pada kalangan rakyat berpendapatan rendah,” tulisnya.

Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan pada 2024 perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih tinggi besar lambat dalam bawah 5%. Berdasarkan laporan Bank Dunia pertumbuhan kegiatan ekonomi akan turun menjadi 4,9%, tambahan rendah dari perkiraan 2023 sebesar 5% lalu realisasi 2022 5,3%.

Ada sederet faktor yang dimaksud itu mempengaruhi pertumbuhan kegiatan ekonomi Indonesia. Antara lain situasi global, di tempat dalam mana sektor dunia usaha dunia akan tumbuh melambat menjadi 2,4% dari 2,9% pada 2023.

Sederet risiko yang mana mana diungkapkan oleh Bank Dunia. Antara lain meningkatnya konflik yang digunakan digunakan baru-baru ini terjadi pada Timur Tengah kemudian gangguan pasar komoditas terkait, tekanan keuangan di tempat area tengah meningkatnya utang kemudian tingginya biaya pinjaman, inflasi yang dimaksud digunakan terus-menerus, aktivitas di dalam area China yang dimaksud yang disebut lebih banyak lanjut lemah dari perkiraan, fragmentasi perdagangan juga perubahan iklim.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *