Home / Ekobis / Sayonara! Emiten Rokok Bentoel (RMBA) Resmi Hengkang dari BEI

Sayonara! Emiten Rokok Bentoel (RMBA) Resmi Hengkang dari BEI

Sayonara! Emiten Rokok Bentoel (RMBA) Resmi Hengkang dari BEI

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa emiten rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) telah dilakukan lama resmi hengkang dari pasar modal Indonesia.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, hal itu dijalani setelah RMBA mengajukan surat permohonan delisting pada tanggal 12 Oktober 2023. Kemudian, pada tanggal 9 Januari 2024 juga mengajukan surat permohonan penghapusan pemcatatan efek.

PT Bentoel International Investama Tbk sudah dipenuhinya persyaratan juga juga prosedur delisting sebagaimana yang mana dimaksud terdapat pada ketentuan III.2 Peraturan Bursa No.: I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) serta Pencatatan Saham Kembali (Relisting).

“Bursa menyetujui penghapusan pencatatan Efek Perseroan di dalam dalam Bursa Efek Indonesia efektif pada hari Selasa, tanggal 16 Januari 2024,” tulis manajemen BEI, Selasa (16/1).

Dengan dicabutnya status Perseroan sebagai Perusahaan Tercatat (delisting) maka perseroan tiada lagi miliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat lalu BEI akan menghapus nama perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang tersebut mana mencatatkan sahamnya di tempat dalam BEI.

“Dalam hal Perseroan akan kembali mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek Indonesia, maka proses pencatatan saham dapat dijalankan dengan mengacu pada ketentuan yang dimaksud berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) memutuskan untuk melepas status sebagai perusahaan terbuka lalu menjadi tertutup (Go Private). Direktur Bentoel Dinar Shinta Ulie juga mengungkapkan tengah melangkah untuk menghapus pencatatan saham perseroan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) secara sukarela alias voluntary delisting.

“Proses Go Private kemudian juga Delisting masih berlanjut hingga saat ini dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang digunakan mana kompeten di dalam tempat bidangnya untuk melakukan konfirmasi perseroan melakukan setiap tahapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang tersebut hal itu berlaku,” jelas Dinar saat usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

Dalam RUPST juga disetujui pengunduran diri Faisal Saif sebagai Presiden Direktur serta Martin Artur Guest sebagai Direktur dengan mempertimbangkan kesinambungan rencana kegiatan perseroan.

Para pemegang saham menyetujui untuk mengangkat William Lumentut sebagai Presiden Direktur juga juga Thomas Christian sebagai Direktur Perseoan.

Dinar menjelaskan 2022 masih menjadi tahun yang digunakan digunakan penuh tantangan bagi industri tembakau selain disebabkan kenaikan tarif cukai lalu Harga Jual Eceran (HJE), kurangnya tingkat prediktabilitas peraturan, meningkatnya perdagangan rokok ilegal serta minimnya insentif untuk memacu pembangunan sektor ekonomi yang sudah pernah memberikan tekanan yang mana dimaksud besar bagi industri tembakau secara keseluruhan.

Dinar menyebut perseroan mengharapkan pemerintah memperhatikan keberlanjutan industri tembakau melalui regulasi yang tersebut dimaksud berimbang bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Terlepas dari tantangan hal itu perseroan yakin bahwa kami akan terus berperan bergerak dalam perekonomian Indonesia menciptakan nilai kemudian masa depan yang dimaksud digunakan tambahan baik bagi semua pemangku kepentingan,” jelas dia.

Bentoel menjadi salah satu emiten rokok pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain Bentoel, ada juga PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), juga PT Gudang Garam Tbk (GGRM).


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *