Jakarta,12111 – Kementerian Energi juga juga Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan penurunan produksi bauksit pasca dilarangnya ekspor bauksit mentah sejak Juni 2023.
Tak tanggung-tanggung, penurunan produksi bauksit mencapai setengah dari total produksi tahunan bauksit pada 2022 atau sebelum kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah, khususnya bauksit, diberlakukan.
Direktur Pembinaan Program Mineral juga Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Ing Tri Winarno mengatakan, produksi bauksit pada tahun 2022 sebesar 27,5 jt ton. Sedangkan produksi di area area tahun 2023, Tri menyebut “hanya” sebesar 13,5 jt ton, menyesuaikan dengan penyerapan bauksit pada smelter di tempat dalam dalam negeri
“Sebetulnya bauksit kita pada area tahun 2022 itu produksi 27,5 (juta ton). Kemudian ada pelarangan dalam area tahun 2023, kemudian kita perkirakan input dari smelter yang dimaksud dimaksud terpasang itu 13,5 jt ton. Proyeksi pada tahun ini kan masih dalam kalkulasi, proyeksi produksi bauksit itu range antara 11-13 jt ton untuk tahun 2023,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 lalu juga Program Kerja 2024 Ditjen Minerba, dikutip Rabu (17/1/2024).
Namun demikian, dia mengatakan, produksi bauksit pada tahun 2024 ini diperkirakan akan bertambah sekitar 1 jt ton. Dengan demikian, total produksi bauksit pada 2024 ini diperkirakan mencapai hingga 14 jt ton.
“Untuk 2024 kira-kira lantaran ada penambahan 1 smelter baru BAI kapasitas 1 jt ton jadi nambahnya sekitar itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan temuan Kementerian ESDM pada tempat lapangan, dari 8 proyek smelter bauksit yang dimaksud tengah dibangun, 7 lokasi smelter masih merupakan tanah lapang. Berikut 8 perusahaan smelter bauksit yang tersebut digunakan tengah dibangun tersebut:
1. PT Quality Sukses Sejahtera berlokasi pada tempat Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana konstruksi dunia usaha perusahaan dalam proyek ini US$ 484,3 juta.
2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri berlokasi pada tempat Kec. Toba, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana penyertaan modal US$ 1,2 miliar.
3. PT Parenggean Makmur Sejahtera berlokasi pada Kec. Campaga & Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng dengan rencana investasi modal US$ 509 juta.
4. PT Persada Pratama Cemerlang berlokasi pada Kec. Meliau, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana penyelenggaraan sektor ekonomi sebesar US$ 474 juta.
5. PT Sumber Bumi Marau berlokasi dalam Kec. Marau kemudian juga Jelai Hulu, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana pembangunan dunia usaha sebesar US$ 550 juta.
6. PT Kalbar Bumi Perkasa berlokasi dalam Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana pengerjaan kegiatan ekonomi US$ 1,58 miliar.
7. PT Laman Mining berlokasi di dalam dalam Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana perkembangan dunia usaha US$ 1,05 miliar.
8. PT Borneo Alumina Indonesia Kab. Mempawah, Kalbar dengan rencana pengerjaan dunia usaha US$ 831,5 juta.





