Home / Kesehatan / 5 Manfaat Makan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Bikin Panjang Umur

5 Manfaat Makan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Bikin Panjang Umur

5 Manfaat Makan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Bikin Panjang Umur

Jakarta,REDAKSI17.COM – Tidak semua orang menyukai makanan pedas. Namun, tak sedikit pula orang yang digunakan menyukai makanan pedas lantaran dinilai sebagai hal yang tersebut menyenangkan berkat sensasi yang tersebut muncul. Bahkan, sebagian orang sengaja makan pedas lantaran dinilai mampu jadi melepaskan rasa stres.

Meskipun mampu menimbulkan sakit perut, mengonsumsi makanan pedas ternyata memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Apa saja? Berikut rangkumannya, melansir dari Healthline serta Cleveland Clinic.

1. Membantu Berumur Panjang

Menurut studi yang dimaksud digunakan dijalankan oleh Harvard lalu Pusat Pengendalian serta Pencegahan Penyakit Nasional China pada 2015, mengonsumsi makanan pedas selama enam atau tujuh hari dalam seminggu mampu menurunkan bilangan bulat kematian sebesar 14 persen.

Serupa dengan penelitian dalam atas, sebuah studi dari University of Vermont menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi cabai mempunyai risiko kematian 13 persen tambahan banyak rendah.

Para peneliti menemukan, para pecinta kuliner pedas berpotensi rendah mengalami kematian akibat serangan jantung serta stroke.

Selain itu, makanan pedas dinilai dapat meningkatkan kesehatan jantung lantaran membantu memecah lemak yang dimaksud terkandung pada dalam makanan. Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan bahwa makanan pedas dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, lalu diabetes tipe dua.

2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa sebagian rempah, seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, juga cabai dapat meningkatkan laju istirahat metabolisme lalu memperlambat nafsu makan.

Sebagian besar penelitian terkait makanan pedas yang mana dimaksud berfokus pada capsaicin, yakni senyawa yang dimaksud itu memberi rasa pedas pada cabai, menemukan bahwa capsaicin meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak serta membakar energi.

Tidak cuma itu, capsaicin juga dinilai mampu mengendalikan nafsu makan seseorang melalui kinerja dalam salah satu bagian otak, hipotalamus.

“Ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa capsaicin bekerja pada hipotalamus, yakni bagian otak yang mana digunakan mengontrol rasa lapar serta kenyang,” kata ahli gizi sekaligus ahli diet, Patricia Bridget Lane, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (16/1/2024).

“Orang yang dimaksud mana mengonsumsi makanan pedas cenderung makan lebih lanjut banyak sedikit secara keseluruhan sepanjang hari,” imbuhnya.

3. Melawan Peradangan Tubuh

Kunyit adalah salah satu rempah yang dimaksud mana memiliki rasa pedas. Senyawa kurkumin yang digunakan hal itu terkandung pada dalam dalam kunyit disebut mampu mengurangi peradangan pada tubuh.

Dalam pengobatan Ayurveda yang mana hal tersebut berasal dari India, sifat anti-inflamasi jahe serta bawang putih sudah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, hingga sakit kepala kemudian mual.

Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa capsaicin dapat membantu melawan peradangan tingkat rendah pada usus yang mana mana dikaitkan dengan obesitas.

4. Melawan Sel Kanker

Kekuatan capsaicin ternyata masih belum selesai. Melansir dari Healthline, capsaicin terbukti mampu memperlambat lalu menghancurkan sel kanker. Selain itu, sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin sanggup menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus serta tiada melukai sel-sel sehat.

5. Membunuh Bakteri

Jintan kemudian kunyit sudah dijalani terbukti miliki sifat antioksidan kemudian antimikroba yang dimaksud kuat. Ini berarti merek dapat digunakan melawan bakteri berbahaya di tempat area dalam tubuh.

Meskipun miliki manfaat bagi tubuh, pastikan Anda bukan mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan guna menghindari risiko penyakit yang tersebut yang disebut berpotensi muncul.

Dampak Negatif Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Pedas

Melansir dari Everyday Health, meskipun masih diperlukan penelitian lebih besar banyak lanjut mengenai dampak jangka panjang dari sering mengonsumsi makanan pedas, terdapat bukti bahwa mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan.

Makanan yang tersebut mana sangat pedas dapat menyebabkan sakit perut, diare, nyeri dada, sakit kepala, hingga muntah-muntah. Capsaicin yang mana mana mempunyai banyak manfaat bagi tubuh ternyata juga menjadi “biang kerok” dari efek negatif akibat terlalu banyak makan pedas.

“Bila dikonsumsi dalam total banyak, capsaicin dapat merusak saluran pencernaan akibat diserap lebih lanjut besar efisien pada tempat lambung kemudian juga usus kecil bagian atas,” kata juru bicara American Gastroenterological Association, Dr. Fazia Mir.

Sebuah penelitian yang mana dipublikasikan Foods pada Maret 2022 menemukan bahwa capsaicin dosis tinggi dapat menghambat produksi asam lambung, menyebabkan peradangan lambung, lalu menyebabkan perubahan struktural pada penghalang usus.

Berkaitan dengan hal tersebut, Crohn’s & Colitis Foundation mencantumkan makanan pedas sebagai makanan yang digunakan berpotensi memicu sindrom iritasi usus besar.

“Makanan pedas dapat memperburuk sindrom iritasi usus besar lalu penyakit radang usus,” kata Dr. Mir.

Menurut Johns Hopkins Medicine, mengonsumsi saus pedas juga tiada ada baik untuk tenggorokan sebab mampu meningkatkan risiko esofagitis atau radang kerongkongan parah. Selain itu, banyak penelitian juga menemukan bahwa capsaicin memicu gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD).


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *