Jakarta,REDAKSI17.COM – Bank Indonesia (BI) akan meningkatkan limit kartu kredit pemerintah versi pembayaran daring menjadi diatas Rp 200 juta. Sebelumnya, batasan transaksi kartu kredit fisik pemerintah semata-mata Rp 200 juta.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, nantinya BI akan menerbitkan kartu kredit versi pembayaran daring untuk mengakomodir transaksi pemerintah yang pada atas Rp 200 jt sekali transaksi.
Kartu kredit online payment itu pada saat ini masih dalam tahap uji coba sepanjang kuartal I-2023. Setelahnya, ia optimistis akan mampu segera diperkenalkan sebagai alat transaksi baru pemerintah.
“Nah berikutnya ini dalam tempat kuartal I, mudah-mudahan ini juga sanggup kita sudah uji coba, mudah-mudahan dapat launching lagi kartu kredit segmen pemerintah yang dimaksud hal tersebut online payment,” kata Filianingsih saat konferensi pers di tempat tempat Kantor Pusat BI, Jakarta, dikutip Sabtu (20/1/2024).
“Nah jadi ini nanti lebih besar lanjut dahsyat lagi, nanti sanggup jadi ini interlink dengan media pengadaan pemerintah ya, jadi ini yang mana mana menggalakkan nantinya akan semakin berkembang,” tegasnya.
Kehadiran kartu kredit pembayaran online itu menurutnya menjadi bagian dari tahapan pengembangan Kartu Kredit Indonesia (KKI). Pengembangan KKI itu kata Filianingsih terdiri dari tiga tahap.
Tahap pertama menurutnya ialah KKI pemerintah segmen QRIS yang mana langsung diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2022. Namun, kendalanya ialah batasan transaksi cuma sekali sampai Rp 10 juta.
Lalu, pada Mei 2023, pengembangan KKI tahap dua dijalankan melalui peluncurkan kartu kredit pemerintah segmen fisik. Kendalanya pun masih terkait limit sekali transaksi yang digunakan dimaksud belaka sampai Rp 200 juta.
Maka, saat ini peluncuran kartu kredit pemerintah online payment menjadi tahapan ketiga pengembangan KKI untuk merespons batasan sekali transaksi kartu kredit fisik itu.
“Nah bagaimana ini memenuhi kendala tadi ya, mengatasi kendala tadi dengan kartu fisik itu dapat hanya transaksi sampai Rp 200 jt ya,” tegas Filianingsih.
