Home / Nasional / Kumpul di Davos, Petinggi Dunia Prediksi Trump Menang Pilpres AS 2024

Kumpul di Davos, Petinggi Dunia Prediksi Trump Menang Pilpres AS 2024

Kumpul di dalam Davos, Petinggi Dunia Prediksi Trump Menang Pilpres AS 2024

Jakarta,REDAKSI17.COM – Donald Trump disebut-sebut akan terpilih kembali menjadi Presiden AS dalam pemilihan umum yang mana akan diadakan akhir tahun ini di area dalam Negeri Paman Sam. Konsensus ini mulai bermunculan dalam banyak percakapan pribadi pemimpin industri juga kebijakan pemerintah dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF).

Melansir laporan DealBook The New York Times, dalam depan umum, para pemimpin kegiatan perusahaan global yang tersebut itu berkumpul pada dalam Davos, Swiss, belum ingin memprediksi pemenang pemilihan presiden AS mendatang. Namun dalam percakapan pribadi dengan para eksekutif, mereka itu disebut memberikan jawaban lebih banyak lanjut eksplisit: Mereka memprediksi Donald Trump akan menang serta meskipun banyak yang mana mana khawatir akan hal itu, petinggi dunia yang juga pasrah kemudian tak sanggup semata melakukan apa-apa.

Prediksi kemenangan Trump datang dalam berbagai bentuk. Banyak yang dimaksud dimaksud merujuk pada lanskap opini warga juga kondisi ekonomi, sosial lalu urusan urusan politik di tempat tempat AS. Laporan DealBook menyebut seseorang bankir senior mengatakan bahwa belaka perlu melihat jajak pendapat untuk mengetahui bahwa Trump berada di dalam tempat jalur yang digunakan hal itu tepat untuk menang.

Sementara itu, bankir nomor satu dunia, Jamie Dimon dari JPMorgan Chase, pun mendapat banyak perhatian atas komentarnya. Dalam wawancara dengan CNBC International, dia tak ada memperkirakan Trump akan menang.

Dimon menyebut menurutnya setidaknya ada sebagian kebijakan yang tersebut mana diambil Trump yang setidaknya ada benarnya termasuk terbait NATO, imigrasi, ekonomi, Tiongkok, juga juga banyak lagi.

“Dia tiada salah mengenai beberapa isu kritis ini, serta itulah mengapa merek memilih dia,” katanya.

Dimin juga menyatakan bahwa tiada memberikan perhatian kepada Trump lalu juga pendukungnya serta belaka fokus pada hal negatif semata adalah sebuah kesalahan.

“Saya pikir pembicaraan negatif tentang MAGA ini akan merugikan kampanye [Presiden] Biden,” tambahnya.

Meski begitu, teriakan dari Davos kerap memprediksi hal yang tersebut dimaksud salah. Kritik umum adalah bahwa forum itu merupakan kontra-indikator terhadap apa yang akan terjadi, sehingga ekspektasi dia dapat menjadi pertanda baik bagi Biden atau rival Trump dari Partai Republik.

“Trump sudah menjadi presiden di area area Davos – serta ini merupakan hal yang dimaksud hal itu baik lantaran konsensus Davos biasanya salah,” kata Alex Soros, putra George Soros, dalam sebuah panel.

Sedikit sejarah: Konsensus Davos adalah bahwa Hillary Clinton akan mengalahkan Trump pada tahun 2016, yang dimaksud itu terbukti kebalikannya. Dan pada tahun 2020, pandangan umum adalah bahwa semata-mata sekali ada sedikit risiko terhadap perekonomian, namun belaka menghitung bulan pandemi melanda.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *