Jakarta, REDAKSI17.COM – Pengguna Google ternyata masih tetap dilacak meskipun menggunakan mode Incognito. Padahal perusahaan juga pernah membayar sanksi US$5 miliar terkait mode tersebut.
Tuntutan yang digunakan digunakan diajukan pada tempat California, Amerika Serikat (AS), mengatakan Google tetap melacak aktivitas pengguna meskipun mengaktifkan mode Incognito. Penjelasan tentang mode itu juga dikatakan menyesatkan lalu sengaja menipu konsumen.
Google membantah gugatan itu lalu sempat berusaha membatalkan kasus. Namun akhirnya raksasa teknologi itu memilih menyelesaikan kesulitan dengan membayar US$5 miliar.
XDA Developer mencatat penyelesaian bukan berarti perusahaan mengakui kesalahannya. Dalam penjelasan juru bicara Google Jose Castaneda juga menyebutkan informasi masih dikumpulkan meskipun mode Incognito dinyalakan.
“Mode Incognito dalam Chrome memberikan pilihan menjelajahi internet tanpa aktivitas Anda disimpan dalam browser maupun perangkat,” jelasnya kepada Reuters saat itu.
“Seperti yang digunakan hal itu kami nyatakan tiap kali membuka tab Incognito baru, website kemungkinan sanggup mengumpulkan informasi mengenai aktivitas browsing selama sesi Anda,” imbuhnya.
Dalam penjelasan mode Incognito, Google menjelaskan apa yang dimaksud dimaksud terjadi saat mode diaktifkan. Termasuk beberapa data yang tersebut dimaksud disimpan maupun tidak.
Data yang mana masih terlihat adalah situs web yang dimaksud dikunjungi. Selain itu juga terkait data penyedia layanan internet yang mana digunakan digunakan oleh pengguna.
“Chrome bukan ada akan menyimpan informasi berikut: riwayat browsing, cookies, juga data situs, informasi yang dimaksud dimaksud dimasukkan dalam formulir. Aktivitas yang dimaksud itu mungkin masih terlihat adalah situs web yang mana hal tersebut dikunjungi, perusahaan atau sekolah, penyedia layanan internet,” tulis Google.