Jakarta, REDAKSI17.COM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang tersebut itu berada di dalam dalam indeks LQ45. Dalam daftar terbaru, ada empat saham baru yang dimaksud dimaksud masuk dalam indeks yang mana mana paling likuid dalam BEI.
Melansir pengumuman resmi BEI, keempat emiten yang digunakan mana baru masuk LQ45 antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), lalu PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Keempat saham yang tersebut menggeser posisi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), kemudian PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa kriteria yang digunakan harus dipenuhi oleh saham-saham yang digunakan dimaksud ingin bergabung dalam Indeks LQ45, termasuk waktu pencatatan resmi saham LQ45 dalam tempat BEI selama minimal 3 bulan terakhir, kondisi finansial yang tersebut dimaksud kuat dengan prospek pertumbuhan yang mana dimaksud positif, serta kapitalisasi pasar yang digunakan mencapai level tertinggi dalam 1-2 bulan terakhir.
Selain itu, saham-saham LQ45 harus termasuk dalam 60 saham dengan nilai transaksi tertinggi dalam pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
Dari kriteria tersebut, 30 saham teratas dengan nilai transaksi tertinggi secara otomatis menjadi bagian dari perhitungan Indeks LQ45. Sementara itu, 15 saham tambahan akan dipilih berdasarkan faktor seperti Hari Transaksi dalam Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di dalam tempat Pasar Reguler, juga juga Kapitalisasi Pasar.
Berikut ini daftar emiten dalam indeks LQ45 yang digunakan mana akan efektif pada 1 Februari 2024-21 Juli 2024:
- ACES
- ADRO
- AKRA
- AMRT
- ANTM
- ARTO
- ASII
- BBCA
- BBNI
- BBRI
- BBTN
- BMRI
- BRIS
- BRPT
- BUKA
- CPIN
- EMTK
- ESSA
- EXCL
- GGRM
- GOTO
- HRUM
- ICBP
- INCO
- INDF
- INKP
- INTP
- ITMG
- KLBF
- MAPI
- MBMA
- MDKA
- MEDC
- MTEL
- PGAS
- PGEO
- PTBA
- PTMP
- SIDO
- SMGR
- SRTG
- TLKM
- TOWR
- UNTR
- UNVR