Jakarta, REDAKSI17.COM – Jumlah pengguna Tiktok tak lagi menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Kabarnya aplikasi berbagi video itu mulai ditinggal dikarenakan Tiktok Shop.
Secara jumlah total total download, Tiktok masih dalam urutan pertama. Namun, sistem digital harus puas berada pada dalam urutan kelima dalam pengguna terlibat bulan (MAU).
Laporan Sensor Tower mengatakan nampaknya strategi perusahaan untuk menggenjot ecommerce lewat Tiktok Shop tak direspons baik oleh pengguna. Sejak diluncurkan September 2023 lalu, Tiktok berubah tak belaka semata untuk berbagi video tetapi juga memperkenalkan barang jualan.
Penurunan jumlah keseluruhan keseluruhan pengguna sudah terjadi sejak 2022 lalu atau tak lama saat ujicoba Tiktok Shop dijalankan di area dalam Amerika Serikat (AS). Saat itu MAU Tiktok tumbuh 12% untuk rata-rata kuartalan dilihat secara tahunan lalu berkurang 3% pada 2023.
Sejumlah menentang juga dilayangkan oleh para pengguna pada area internet. Misalnya pengguna Reddit yang mana mana menyindir Tiktok sebagai iklan berjalan.
Tiktok dikalahkan oleh Meta, dikarenakan empat besar didominasi aplikasi-aplikasi dari raksasa teknologi tersebut. Facebook yang memimpin pada tahun lalu.
WhatsApp, anak kegiatan bisnis Meta lainnya berada di dalam dalam urutan kedua. Sementara peringkat ketiga dan juga juga keempat ditempati Instagram serta Messenger.
Meski begitu, jumlah agregat total pengguna bergerak Tiktok masih termasuk banyak yakni 1,4 miliar orang. Fokus ecommerce yang mana dijalani perusahaan juga menimbulkan aplikasi Tiktok Shop Seller yang dimaksud dimaksud diperuntukkan bagi penjual tercatat tumbuh signifikan.
Pertumbuhannya mencapai 230% pada Q4-2023 dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya, ungkap data sensor Tower. Jumlah pengguna terlibat dalam aplikasi yang dimaksud mencapai 6 jt orang.
