Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. sudah pernah terjadi menetapkan biaya jual saham sebesar Rp278 dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pengelola restoran Ayam Goreng Nelongso tersebut.
Dalam prospektusnya, perusahaan menawarkan 225 jt saham, setara dengan 20% dari total modal yang digunakan hal tersebut telah lama lama ditempatkan serta juga disetor setelah IPO tersebut. Dengan tarif penyelenggaraan Rp278 per saham, perusahaan berpotensi mengumpulkan dana segar sebesar Rp62,55 miliar.
Sebelumnya, dalam penawaran awal atau book building, tarif saham ditawarkan dalam kisaran Rp268 hingga Rp278 per saham.
Selain penawaran umum perdana saham, perusahaan juga menerbitkan hingga 225 jt waran seri I, setara dengan 25% dari total saham yang mana sudah pernah ditempatkan serta juga disetor penuh. Waran seri I diberikan kepada pemegang saham sebagai insentif pada tanggal penjatahan, dengan rasio 1:1.
Harga penyelenggaraan waran hal itu adalah Rp400, yang dimaksud dimaksud berpotensi menghasilkan dana segar maksimal sebesar Rp90 miliar jika dilaksanakan.
Dana dari hasil penawaran umum perdana saham akan dialokasikan untuk modal kerja BAIK, termasuk biaya operasional, sewa outlet, kemudian pembelian komponen baku, dengan rincian sebagai berikut:
1. Sekitar 3,48% akan digunakan untuk pembelian mesin juga kendaraan operasional guna memperkuat proses distribusi komoditas dan juga juga substansi baku yang dimaksud dimaksud lebih tinggi besar efisien. Di antaranya:
– Sekitar 44% akan dialokasikan untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton juga satu unit mesin air blast compressor twostage.
– Sekitar 56% akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional, termasuk satu mobil truk Traga, satu mobil Suzuki Carry, 5 kendaraan roda dua, juga satu mobil karoseri pendingin.
2. Sebanyak 10,16% akan disisihkan untuk perpanjangan sewa outlet lama guna menggalang ekspansi kegiatan perusahaan Perseroan. Perpanjangan sewa akan dilaksanakan terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp5,6 miliar melalui pihak ketiga.
3. Sekitar 22,54% akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang, serta juga kantor, serta penerapan sistem otomatisasi untuk membantu kegiatan usaha Perseroan dalam menyimpan persediaan material baku yang tersebut digunakan tambahan besar. Total outlet lalu gudang yang dimaksud dimaksud akan direnovasi sebanyak 23 outlet lalu 1 gudang.
4. Sisa dana, sekitar 63,82%, akan dialokasikan untuk biaya operasional, termasuk pembelian material baku, pengembangan produk, pemasaran, lalu branding.
Dana yang dimaksud hal tersebut diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan ditambahkan ke modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian unsur baku serta kegiatan pemasaran.
