Kisahnya dimulai dengan adegan penyergapan pribadi ilmuan gila yang dimaksud melayangkan banyak nyawa untuk keberlangsungan eksperimen berbahaya.
Sewaktu penyergapan itulah tanah bergerak hebat hingga meratakan gedung-gedung dalam sana. Tak banyak manusia yang selamat, semata-mata sebagian kecil saja, itu pun berguguran lagi sebab kehidupan pasca bencana sangat menyulitkan dan juga berbahaya.
Alur pun bergerak, menampakkan hidup memprihatinkan individu gadis muda bernama Su Na. Ia tinggal beratapkan tenda bersama neneknya yang dimaksud rentah. Hari-hari ia habiskan untuk menukar benda berharga demi air lalu juga material makanan.
Meski demikian raut penuh syukur terukir jelas di tempat wajah Su Na, sebab tak belaka mempunyai nenek yang dimaksud menyayanginya, ia pun diperhatikan oleh Nam San, seseorang pemburu baik hati yang dimaksud berulang kali menyelamatkan nyawanya, juga oleh Ji Wan, individu pemuda sebaya yang mana tertarik padanya.
Suatu hari sekelompok orang bukan dikenal mendatangi tenda Su Na, merek menawarkan kehidupan yang layak untuk anak seusia Su Na dengan dalih menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Tanpa banyak pertimbangan, Su Na serta neneknya manut sekadar diboyong ke satu-satunya apartemen yang mana masih berdiri tegak di tempat Korea.
Semula, tak ada keanehan dari program relokasi itu, namun saat nenek Su Na dipisahkan dari rombangan, barulah Su Na mencium gelagat mencurigakan mereka.
Singkatnya, Su Na sekarang ini tinggal di tempat sebuah apartemen yang mana dijaga ketat oleh para tentara bersejata, yang mana juga diketuai oleh individu dokter yang digunakan dipuja bak dewa.
Sekian hari di tempat sana, Su Na menemukan fakta bahwa program relokasi yang ditawarkan padanya tempo itu tak lebih lanjut dari iming-iming kosong belaka.
Tujuan mereka itu sebenarnya yakni menjadikan anak seusia Su Na sebagai objek eksperimen si dokter gila yang mana terobsesi menciptakan serum memperpanjang umur manusia.
Memang bukan main serum buatannya, belaka satu suntikan saja, serum itu akan memproduksi manusia berubah menjadi makhluk tak sanggup terhenti kecuali diputuskan kepalanya.
Situasi genting yang digunakan mengintai Su Na rupanya juga disadari oleh Nam San juga Ji Wan. Mereka dengan bantuan manusia tentara wanita mencoba menyelamatkan Su Na, juga para sandera yang terperangkap dalam sana.
Ulasan Film Badland Hunters
Yang mengikuti jejak Ma Dong Seok sejak film-film laga sebelumnya, pasti ngeh kalau karakter yang dimaksud diperankannya di tempat film Bandland Hunters kali ini tak jauh-jauh dari sederet karakter yang dimaksud pernah dilakoninya.
Ma Dong Seok kembali jadi tokoh penting yang dimaksud mana di area setiap kemunculannya pasti diikuti adegan pertarungan dengan layangan tinju Ma Dong Seok yang mengesankan.
Secara alur cerita, film ini sedikit berkembang dari film distopia yang menggambarkan kehidupan manusia pasca bencana pada umumnya. Namun, sayang tak semua tokoh digali tambahan dalam.
Tokoh Ji Wan misalnya, meskipun wajahnya hampir muncul mirip seringnya dengan tokoh Nam San, kemunculannya malah terkesan sebagai pengisi yang mana bukan jelas serta menggantung.
Dialog jenaka sampai adegan simpel tapi kocak pun ada! Hadir sebagai pencair suasana pada tengah gempuran ketegangan yang mana terbangun sejak menit pertama film dimulai.
Buat kamu yang digunakan kurang cocok dengan tontonan penuh darah, agaknya kamu perlu persiapan buat menyaksikan film ini.
Pasalnya film ini dibuat sarat aksi kekerasan berdarah yang dimaksud dieksekusi dengan teknik pengambilan gambar yang tersebut apik, juga dikemas super dramatis oleh sentuhan efek visual yang fokus sampai bagian terdetailnya.
Dengan segala keunggulan yang mana ditawarkan, Badland Hunters layak dinobatkan sebagai film super gore yang mana pantang untuk dilewatkan!
Lantas akankah mereka berhasil dalam misinya? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film ini di tempat layanan streaming resmi, ya!
Cek berita kemudian artikel lainnya di REDAKSI17.COM