Jakarta,REDAKSI17.COM – Peruri mendapat penugasan baru sebagai GovTech Indonesia. Pihaknya diminta untuk memperkuat struktur organisasi kemudian pelayanan yang dimaksud dimaksud lebih besar besar optimal yang digunakan akan berdampak pada peningkatan sektor perekonomian bangsa.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menegaskan agar Peruri fokus pada dua elemen dalam kerangka kerja adaptif yakni metamorfosis organisasi kemudian orang-orang yang digunakan terus dikembangkan secara berkelanjutan. Tiko menambahkan, untuk menjadi perusahaan yang mana hal tersebut unggul, Peruri juga harus mampu menyusun rencana perubahan fundamental jangka panjang lalu strategic adjustments untuk mengoptimalkan short-term opportunities.
“INA Digital merupakan masa depan Peruri, pada area samping tetap menjalankan tugasnya dalam mencetak uang rupiah juga dokumen sekuriti lainnya, Peruri harus berfokus pada penyelenggaraan SPBE sebagai GovTech Indonesia,” ujar Tiko, dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Tiko juga mengungkapkan, jika hingga saat ini Peruri mampu menjaga profitabilitasnya dengan bertransformasi dari sisi teknologi untuk menciptakan item yang dimaksud berkualitas serta mampu kompetitif pada dalam perusahaan internasional.
INA Digital akan mengintegrasikan layanan digital pemerintahan ke dalam satu portal nasional, sehingga rakyat dapat mengakses beberapa layanan pemerintahan menjadi tambahan efisien, cepat serta efektif melalui adanya single sign-on berbasis kebutuhan masyarakat/citizen centric.
Saat ini beberapa Aplikasi SPBE Prioritas yang mana itu akan diintegrasikan adalah Layanan Pendidikan, Layanan Kesehatan, Layanan Bantuan Sosial, Layanan Administrasi Kependudukan, Layanan Transaksi Keuangan Negara, Layanan Administrasi Pemerintahan, Layanan Portal Layanan Publik, Layanan Satu Data Indonesia, juga Layanan Kepolisian.
Di samping itu, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini Peruri akan fokus untuk menyukseskan proyek SPBE demi menyokong metamorfosis Peruri sebagai GovTech Indonesia. Dalam rangka menjaga kondisi perusahaan agar tetap sehat, Peruri akan tetap mengoptimalkan industri eksisting dalam area bidang security printing.
“Walaupun tren volume pesanan pada bidang security printing tidaklah menunjukkan kenaikan yang mana signifikan, namun Peruri terus meningkatkan dari sisi value, misalnya dengan penguatan teknologi, meningkatkan efisiensi lalu menyokong inovasi serta mengoptimalisasikan penyelenggaraan material lokal,” kata Dwina.
Peruri saat ini yang digunakan dimaksud sudah miliki kapabilitas pada dalam bidang security digital juga akan menciptakan produk-produk hybrid dari item konvensionalnya untuk terus memberikan nilai tambah guna menghasilkan produk-produk yang tersebut hal tersebut lebih banyak banyak aman,” tambah Dwina.
Walaupun berstatus hukum sebagai Perum dimana sangat erat kaitannya dengan kegiatan perusahaan penugasan, Dwina berpesan agar seluruh karyawan Peruri mampu berpikir kreatif kemudian inovatif.
“Misalnya dalam mencetak uang, kita berikan teknologi fitur sekuriti yang mana mana lebih banyak besar baik, material yang tersebut digunakan tambahan banyak bagus, sehingga hasil yang mana yang disebut kita hasilkan menjadi lebih banyak tinggi berkualitas. Value bukan semata-mata sekali di-drive dari volume. Value driven mampu dari proses hulu ke hilir mulai dari materialnya hingga fitur sekuriti yang dimaksud digunakan,” ucap Dwina.
Dalam menciptakan lalu mengembangkan industri baru pada bidang digital, Peruri juga terus meningkatkan digital capability-nya di tempat tempat samping tetap menjaga tata kelola perusahaan yang digunakan digunakan baik juga mematuhi regulasi yang mana mana berlaku. Peruri juga akan terus mengkaji proses industri juga kerangka kerja menjadi seefektif mungkin serta menciptakan digital ecosystem serta penyediaan talent untuk membantu kegiatan perusahaan digital dan juga juga penugasan sebagai GovTech Indonesia.
Untuk mengupayakan suksesnya SPBE, Peruri sedang menyiapkan pembentukan Tim GovTech Indonesia yang mana berasal dari talenta-talenta yang digunakan profesional juga berpengalaman melalui proses rekrutmen yang digunakan dimaksud sudah pernah dibuka ke publik. Di depan Wakil Menteri BUMN, Peruri menunjukkan kesiapannya menjalankan tugas sebagai GovTech untuk mengupayakan percepatan perubahan struktural digital pemerintah dengan pendekatan yang mana mana citizen-centric.