Yogyakarta (28/09/2023) REDAKSI17.COM – Sebagai puncak perayaan Sekaten peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, digelar Garebeg Mulud pada tanggal 12 bulan Mulud (penanggalan Jawa). Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, pada Garebeg Mulud di tahun Jimawal 1957 ini Keraton Yogyakarta mengirim satu gunungan kakung ke Kompleks Kepatihan, Yogyakarta untuk diperebutkan warga.
Gunungan sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan ini diantar langsung oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta bersama rombongan prajurit. Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono beserta jajaran pimpinan OPD Pemda DIY menerima gunungan yang dibawa oleh perwakilan Keraton Yogyakarta di Bangsal Wiyatapraja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Kamis (28/09).
Dalam sambutannya, Beny mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ngarsa Dalem juga Keraton Yogyakarta atas berkah pareden gunungan yang diterima. Beny pun mengatakan, pareden tersebut diharapkan dapat membawa berkah bagi keluarga besar Pemda DIY dan Kepatihan.
“Dalam kesempatan ini, kami juga mengucap syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Agung dan Maha Pengasih, sehingga kita semua dapat hadir mengikuti acara Garebeg Mulid Peringatan Maulid Nabi Muhammas SAW tahun Jimawal 1957 ini dengan lancar dan selamat semuanya. Puji syukur juga dengan telah sampainya dengan selamat para abdi dalem yang mengantarkan pareden,” ungkapnya.
Beny juga mengucapkan syukur dan doa harapan agar Ngarsa Dalem, Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga, selalu diberkahi rahmat dan kesejahteraan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Gunungan ini juga menjadi simbol cinta dan kasih sayang Ngarsa Dalem kepada masyarakat. Sebagai pemimpin, Ngarsa Dalem berharap seluruh masyarakat, termasuk para pegawai pemerintahan di DIY memperoleh kesejahteraan.
Selanjutnya, sebagai tanda akan dimulainya rayahan, Sekda DIY mengawalinya dengan menjadi yang pertama mengambil beberapa bagian pada gunungan. Setelahnya gunungan pun digiring menuju lapangan Kompleks Kepatihan, dan warga pun diperbolehkan untuk berebut.
Gunungan ini terdiri dari makanan seperti sayuran, kacang-kacangan, cabai merah, telur, beberapa makanan berbahan dasar beras lainnya. Beragam panganan tersebut disusun membentuk gunung yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan Mataram.
Sumber : HUMAS DIY
Pewarta : GiE