Jakarta,REDAKSI17.COM – Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto memohonkan PT PAL untuk melakukan beberapa program modernisasi terhadap beberapa kapal perang milik TNI-AL yang dimaksud mulai menua. Salah satunya adalah korvet Fatahillah-class.
Melansir dari laman PT PAL (pal.co.id), kapal korvet yang tersebut menjadi alutsista milik TNI-AL sejak era 80-an itu memag masuk menjadi salah satu dari 41 unit kapal yang mana akan dimodernisasi bertahap oleh PT PAL.
Salah satu program modernisasi yang mana direncanakan adalah dengan memasang kembali rudal anti-kapal di dalam korvet Fatahillah-class yang mana sebelumnya sudah habis masa pakainya. Melansir dari laman indomiliter.com, rudal anti-kapal jika Turki, Atmaca direncanakan akan dipasang pada 3 unit korvet Fatahillah-class milik TNI-AL mulai tahun 2024 ini.
Korvet Buatan Belanda dari Era 1980-an
Pada tahun 1970-an, TNI-AL mulai melakukan pengadaan terhadap kapal korvet baru guna menggantikan kapal korvet Albatross-class yang tersebut mulai beroperasi sejak dekade 1950-an.
Melansir dari laman indomiliter.com, kala itu galangan kapal dengan syarat Belanda, Wilton-Fijenoord dipilih untuk membangun 3 unit kapal korvet baru yang mana kelak akan dinamai Fatahillah-class yang tersebut sesuai dengan kapal pertama dari kelas ini, yakni KRI Fatahillah 361.
Kapal ini mulai dibangun dan juga diuji coba secara bertahap pada tahun 1977-1980 juga mulai diserahkan kepada TNI-AL pada awal dekade 1980-an. Tiga unit kapal ini diberi nama KRI Fatahillah 361, KRI Malahayati 362 juga KRI Nala 363.
Ketiganya pada masa kini masuk ke dalam jajaran kapal korvet tempur milik TNI-AL kendati sudah berusia lebih lanjut dari 40 tahun.
Dipersenjatai Rudal Anti Kapal Buatan Prancis
Sebelum akan dipersenjatai rudal anti kapal Atmaca buatan Turki, korvet Fatahilla-class sejatinya dipersenjatai 4 tabung peluncur rudal Exocet MM38 buatan Prancis hingga awal dekade 2000-an.
Rudal yang disebut mempunyai jarak jelajah hingga 45 km lalu dibekali hulu ledak seberat 160 kg dengan kecepatan 0,9 mach atau sekitar 1.100 km/jam. Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai 1 unit meriam otomatis 120 mm atau 40 mm.
Terpasang pula 2-3 unit meriam otomatis 20 mm kemudian juga sistem peluncur torpedo kaliber 533 mm dalam kapal korvet kelas tersebut. Adapula 1 unit peluncur roket anti kapal selam kaliber 375 mm untuk mengupayakan peran anti kapal selam.
Kapal yang digunakan diawaki sekitar 90 awak ini mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 56 km/jam dan juga miliki jarak jelajah hingga 7.800 km. Kapal ini juga mampu membawa 1 unit helikopter serbaguna berukuran sedang.
