Home / Ekobis / Divestasi Vale Sudah Deal, Menteri Era SBY Beri Pujian

Divestasi Vale Sudah Deal, Menteri Era SBY Beri Pujian

Divestasi Vale Sudah Deal, Menteri Era SBY Beri Pujian

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Energi lalu Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011 Darwin Zahedy Saleh angkat ucapan perihal hampir tuntasnya proses divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID.

Darwin mengungkapkan pujiannya kepada pemerintah oleh sebab itu nilai tukar beli saham Vale sebesar 14% itu termasuk dalam kategori “murah”, sebab mampu jadi menawar nilai saham Vale pada sekitar Rp 3.000-an, pada dalam bawah nilai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang digunakan per Senin (19/02/2024) ditutup Rp 3.850 per saham.

“Saya kira bagus, saya mengucapkan selamat dulu pada Pemerintah Indonesia, pada kita semua, sebab memang tarif belinya itu, kalau yang digunakan digunakan saya amati, tak mahal, bukan kemahalan. Malah diperkirakan oleh para pengamat ya, nilai jual saham itu terkoreksi sekitar 25%-an. Jadi saya kira itu cukup bagus ya, daripada membeli kemahalan,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone CNBC Indonesia, Senin (19/2/2024).

“Harga itu relatif oke jika dibandingkan dengan 2021 waktu divestasi yang tersebut dimaksud pertama, pada sekitar Rp 2.800-an. Cuma memang tarif Rp 3.000 ini relatif lebih lanjut besar ekonomis dibandingkan dengan perkembangan belakangan. Tapi apakah betul bahwa ini relatif lebih tinggi banyak hemat jika dibandingkan dengan fair value-nya, waktu yang digunakan dapat sekadar mengungkapkan itu,” imbuhnya.

Menurutnya, hal yang tersebut mana perlu diperhatikan dalam proses divestasi saham antarperusahaan adalah nilai jual saham yang tersebut tidaklah ada terlalu mahal juga juga tak terlampau murah. Darwin menilai, jika biaya saham divestasi yang dimaksud itu ditawarkan oleh sebuah perusahaan terlalu murah, maka perlu berhati-hati pada kemungkinan nilai tukar saham setelah divestasi tak naik seperti sebelum dijalani divestasi.

“Karena memang di dalam tempat dalam penyetoran modal salah satu kutukan pertama itu kalau memberi kemahalan. Tapi dalam lain pihak, kalau membeli kemurahan, kita juga harus cermati ini. Jangan sampai kemudian kita bayangkan dia akan naik nilai jual itu, kemudian dia tidak,” ungkapnya.

Selain itu, Darwin menilai, terdapat peringatan dini agar pemerintah saat ini dapat meningkatkan nilai saham usai divestasi dilakukan.

“Nah pada situ ada beberapa gentle reminders yang mana hal itu saya ingin sharing kepada pemerintah kita yang mana digunakan sedang mendapat amanah agar bisa jadi jadi mempertahankan ini dengan baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Energi lalu juga Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan keputusan akhir mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID sudah menemui titik temu.

Ia melakukan konfirmasi kedua perusahaan telah lama lama setuju mengenai biaya saham yang digunakan dilepas sebesar 14%. Nilai akuisisi saham disepakati dalam dalam bawah biaya jual saham Vale saat ini atau sekitar Rp 3.000/lembar saham.

“Di bawah itu (harga saham Vale), intinya Rp 3.000-an lebih tinggi lanjut sedikit,” ujar Arifin di dalam dalam Kantor Ditjen Migas Jakarta, dikutip Senin (19/2/2024).

Arifin menyebut nilai tukar itu sudah mencakup diskon dari nilai pasar. Ia pun mengungkapkan bahwa finalisasi divestasi saham Vale akan segera diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan.

“Kita berharap dalam beberapa hari ini (diteken). Kita tunggu kan beberapa hari ini mudah-mudahan hari Senin (19/02/2024) mampu rampung, timnya lagi kerja. Sabar,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di dalam area Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, juga sekitar 21,18% tersebar pada tempat pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham belaka 14%, maka MIND ID akan miliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *