Jakarta,REDAKSI17.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait rencana merger PT Bank Tabungan (Negara) Syariah kemudian juga Bank Muamalat. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, hingga saat ini rencana yang disebut masih dalam proses.
“Ini nanti pasti kita akan bicarakan ke MUI semua, proses-proses ini,” ujarnya saat ditemui dalam Kementerian BUMN, Senin (19/2).
Arya menyebut, aksi korporasi ini harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan ekonomi syariah di area area Indonesia. “Kita liat nanti bagaimana, ini kan aksi korporasi. Sesuai dengan kesepakatan pasti dia ngikuti perkembangan dunia usaha nya aja,” sebutnya.
Sebelumnya, MUI menolak rencana penggabungan ini dikarenakan takut porsi peran perbankan, dalam hal ini ke UMKM akan berkurang. Namun, Arya menyebut, berkaca dengan keberhasilan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS) hasil merger akan bernasib sama.
“Nanti kita harapkan yang mana ini juga begitu. seneng juga kita punya bank syariah yang kuat ada dua gitukan, bagus banget untuk pengembangan perekonomian syariah,” ungkapnya.
“Jadi inilah, udah kita buktikan buktikan kok pada BSI kemudian semua bagus, hasilnya bagus. Kenapa enggak kita bikin lebih banyak banyak baik lagi yang digunakan yang lain?,” pungkasnya.
