Home / Daerah / Disebut Berulang Kali Ejek PPSU Miskin, Lurah Ancol Mengelak: Mana Buktinya?

Disebut Berulang Kali Ejek PPSU Miskin, Lurah Ancol Mengelak: Mana Buktinya?

Disebut Berulang Kali Ejek PPSU Miskin, Lurah Ancol Mengelak: Mana Buktinya?
Jakarta,REDAKSI17.COM – Lurah Ancol, Saud Maruli Manik, tak terima disebut sudah berulang kali mengejek para Petugas Prasarana serta Sarana Umum (PPSU) dengan sebutan miskin. Saud mengklaim belaka dua kali kalimat itu dilontarkan, yakni pada saat apel juga program sembako murah.

Oleh dikarenakan itu, ia menantang para PPSU yang tersebut menudingnya agar mengeluarkan bukti.

“Karena gini, kan ini nggak ada bukti. Di mana saya bicaranya?” ujar Saud saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).

Ia pun menganggap apa yang dimaksud disampaikan oleh para PPSU itu berlebihan alias hiperbola. Saud menyebut dalam berbagai kesempatan kerap membicarakan persoalan yang mana lebih lanjut penting.

“Nggak ada (berulang kali sebut miskin). Jadi begini, biasa itu. Meereka kalau nggak suka, apatuh namanya? Hiperbola ya, biasa itu. Masa saya sebagai lurah nggak ada yang tersebut mau saya bahas. Banyak yang mana saya bahas. Digoreng lah lagi bahasa saya,” ucapnya.

Sebaliknya, Saud menyebut apa yang mana disampaikannya bertujuan baik agar PPSU berhenti merokok atau menggunakan uangnya untuk keperluan lebih tinggi penting.

“Saya selalu melakukan yang dimaksud terbaik, yang dimaksud sesuai dengan peraturan, aturan. Gak mungkin saya memusuhi PPSU saya, orang bodoh lah itu memusuhi PPSU-nya. Saya justru mau merangkul merek biar tambahan baik,” pungkasnya.

Aksi Lempar Sapu

Diberitakan sebelumnya, sebagian petugas Penanganan Prasarana lalu Sarana Umum (PPSU) melakukan aksi lempar sapu lalu mogok kerja di area Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi. Aksi ini dilaksanakan lantaran sakit hati dengan bosnya, Lurah Ancol, Saud Maruli Manik juga Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol.

Salah satu petugas PPSU Ancol, Arief menyebut ia serta rekannya sering diomeli oleh kedua bosnya itu. Bahkan, Saud kerap mengejek dengan sebutan “miskin” kepada para petugas PPSU.

“Kami minta ketegasan kemudian keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita, apalagi, yang tersebut kita nggak enak hati kan, dengan kata-kata miskin,” ujar Arief kepad wartawan, Senin.

Arief juga menyebut ia dan juga rekannya kerap diminta kerja berlebihan oleh atasannya. Padahal, dua petinggi Kelurahan Ancol itu tak pernah menunjukkan apresiasi kepada anak buahnya.

“Ya namanya kerja ya capek ya, cuman jangan dipecut anak-anak, jangan seringkali dipecut. Kemarin apalagi pas lagi kita menyaksikan Pemilu, kami catat berapa suara,” ungkapnya.

“Itu kan miliki waktu yang mana panjang, yang lama. Seharusnya ada rasa simpatinya gitu, jangan terlalu dipecut anak-anak, kasihan,” tuturnya menambahkan.

Senada dengan Arief, Pipit Mulyaningsih menyebut ejekan miskin itu sudah sering dilontarkan. Aksi ini dijalankan untuk menyadarkan dua bosnya itu serta ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

“Pak sekretaris kelurahan kalau omong nyakitin, selalu katain miskin ke PPSU. Jadi kayaknya anak-anak sakit hati,” pungkasnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *