Jakarta, REDAKSI17.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pemilihan umum malah mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Kalau dari sisi kami optimis, apalagi jika melihat histori data pemilihan umum sebelum-sebelumnya. Pengalaman data pilpres sebelumnya justru malah mendongkrak IHSG,” ujar Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif juga Bursa Karbon, dalam acara konferensi pers PTIJK, Selasa (20/2/2024).
Inarno memberikan contoh, sehari setelah pencoblosan IHSG juga terlihat naik 1,3 persen. Optimisme juga dikatakan jika melihat kondisi pasar global, dimana pelemahan global juga juga pelemahan akibat tensi kebijakan pemerintah dunia yang mana mana membebani pasar keuangan global.
Dirinya menyebut, performa positif IHSG tahun ini bergabung disorong oleh antusiasme pemodal asing yang digunakan yang ramai-ramai menanamkan modal dalam area Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Investor asing membukukan net buy Rp 20,05 triliun,” ungkap Inarno dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK).
Performa positif IHSG tahun ini menggerakkan kapitalisasi pasar modal RI tembus Rp 11.600 triliun tahun ini yang digunakan digunakan didorong oleh aktivitas penanam modal ritel baik itu domestik maupun asing. Hal ini terlihat dari nilai asset under management (AUM) penyelenggaraan ekonomi senilai Rp 800 triliun atau turun 2,96% sejak awal tahun. Selanjutnya, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana mengambil bagian turun 4,82% sejak awal tahun menjadi Rp 477,28 triliun.