Home / Ekobis / Jemaah Sabar! Aktivasi QRIS Arab Saudi Setelah UEA

Jemaah Sabar! Aktivasi QRIS Arab Saudi Setelah UEA

Jemaah Sabar! Aktivasi QRIS Arab Saudi Setelah UEA

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Proses penerapan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di dalam dalam Arab Saudi belum akan terealisasi dalam waktu dekat. Hal ini ditegaskan Bank Indonesia dalam paparan Rapat Dewan Gubernur, Rabu (21/2/2024).

Bank Indonesia (BI) menargetkan penerapan transaksi menggunakan QRIS di Arab Saudi akan terealisasi setelah penerapan QRIS rampung di tempat area Uni Emirat Arab atau UEA yang prosesnya tambahan lanjut maju.

“Dengan Saudi Arabia kita masih diskusi, tapi mungkin sebelum ke Arab Saudi kita baru sekadar tanda tangan dengan UEA nah ini mungkin mampu belaka stepping stone ini duluan,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam dalam Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Selain dengan UEA, pemanfaatan QRIS paling dekat menurut Filianingsih mampu terealisasikan dengan Jepang. Namun, lagi-lagi ia belum sanggup menegaskan tanggal penerapan transaksi itu sanggup direalisasikan.

“Berikutnya mungkin dengan Jepang. Mudah-mudahan mampu segera uji coba sebab dia sudah datang ke kita, sudah diskusi tambahan dalam lagi,” tegas Filianingsih.

Saat ini, QRIS antarnegara sudah mampu digunakan dalam Thailand, Malaysia, juga terbaru adalah Singapura. Dengan Korea Selatan, Indonesia telah terjadi terjadi melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Filianingsih mengatakan, transaksi menggunakan QRIS yang tersebut digunakan tak lagi perlu menggunakan dolar AS ada sedikit penurunan pada Januari 2024. Dipengaruhi oleh transaksi oleh turis yang digunakan digunakan merosot setelah pengaplikasian tinggi saat libur akhir tahun pada Desember 2023.

Filianingsih mengatakan, dengan Thailand ada penurunan di dalam tempat volume tapi nominal tetap naik. Transaksi inbound itu secara volume sebanyak 1.121 dengan transaksi outbound 23.715. Nominalnya, Rp 368 jt untuk inbound sedangkan outbondnya Rp 10 miliar.

Sementara itu, dengan Malaysia meningkat, dari sisi volume mencapai 73.300, meningkat 10% outbondnya. Dari sisi nominal untuk inbound Malaysia ke Indonesia Rp 20 miliar, lalu Indonesia ke Malaysia Rp 2,9 miliar.

“Memang dari turis lebih besar lanjut banyak turis Indonesia ke Malaysia, tapi belanjanya dikit-dikit, justru yang tersebut itu Malaysia belanjanya banyak. Nah Singapur juga ada turun sebanding untuk volume nominal tapi outbond meningkat mudah-mudahan setelah Januari bisa saja jadi meningkat,” tegas Filianingsih


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *