Home / Ekobis / Bocoran OJK Soal Akuisisi Multifinance, Nilainya Capai Rp 13,8 T

Bocoran OJK Soal Akuisisi Multifinance, Nilainya Capai Rp 13,8 T

Bocoran OJK Soal Akuisisi Multifinance, Nilainya Capai Rp 13,8 T

Jakarta,REDAKSI17.COM – Minat penanam modal asing untuk mengakuisisi perusahaan pembiayaan Indonesia masih berlanjut. Terbaru, dilaporkan ada 5 multifinance yang digunakan tengah dibidik asing.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro juga Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, Saat ini terdapat 5 perusahaan pembiayaan yang dimaksud dimaksud sedang dalam proses akuisisi.

“(Kelimanya) berasal dari Negara Jepang, Korea Selatan, lalu Hong Kong,” kata Agusman dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, (21/2/2023).

Adapun nilai transaksi akuisisi dari kelima perusahaan pembiayaan hal yang mencapai Rp13,8 Triliun.

Mengingatkan saja, terdapat beberapa nama perusahaan yang tersebut mana santer dalam proses akuisisi ini sebelumnya. Misalnya, Woori Card jika Korea yang dimaksud membeli Batavia Finance (BPFI). Lalu perusahaan Jepang Mizuho yang yang disebut mencaplok PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA), juga juga Singapore termasuk grup Mouladin yang digunakan mana membeli PT Pro Car International Finance juga mengubahnya menjadi PT Moladin Finance Indonesia (Mofi).

Terakhir, perusahaan yang mana dimaksud tengah melakukan proses akuisisi adalah oleh perusahaan finansial raksasa selama Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), serta emiten Adira Dinamika Multifinance (ADMF). Keduanya ingin mencaplok PT Mandala Multifinace (MFIN).

Bank Danamon yang menjadi anak bidang bisnis Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) membidik proses akuisisi MFIN oleh MUFG lalu juga ADMF akan rampung pada semester I-2024.

Target yang digunakan mundur dari target sebelumnya, yakni awal tahun ini. Direktur Utama PT Adira Finance Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance, I Dewa Made Susila menyampaikan bahwa saat ini akuisisi sedang dalam proses menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Proses akuisisi mendekati tahap akhir, masih menunggu subjek dari approval-nya OJK,” kata Made pada Paparan Kinerja Bank Danamon 2023 secara virtual, Senin (19/2/2024).


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *