Home / Pendidikan / Niat Salat Tarawih Lengkap: Tata Cara dan Keutamannya

Niat Salat Tarawih Lengkap: Tata Cara dan Keutamannya

Niat Salat Tarawih Lengkap: Tata Cara lalu Keutamannya

 

Jakarta, REDAKSI17.COM – Bulan Ramadan adalah saat yang digunakan dimaksud penuh berkah kemudian keberkahan, pada tempat mana umat Muslim merayakan kesabaran, kebersamaan, kemudian ketaqwaan.

Salah satu amalan selama bulan Ramadan adalah Salat Tarawih dan juga juga Witir yang tersebut hal itu memiliki hukum sunnah muakkad. Sunnah muakkad artinya adalah hukum suatu ibadah sunnah yang digunakan mana sangat dianjurkan (mendekati wajib), lantaran Rasulullah SAW tiada ada pernah meninggalkannya.

Mayoritas umat Islam di tempat dalam Indonesia melaksanakan Salat Tarawih dalam dua pilihan jumlah total agregat rakaat, yaitu 20 rakaat atau 8 rakaat. Salat Tarawih juga witir tiada belaka dapat dikerjakan secara berjamaah dalam area masjid. Namun dapat jadi juga dijalani sendiri dirumah.

Salat Tarawih dijalani setelah salat Isya. Salat Tarawih biasanya disempurnakan dengan salat sunah witir.

Niat Salat Tarawih

Dilansir dari situs resmi Nadhlatul Ulama (NU), salat Tarawih dapat dilaksanakan sendiri atau berjemaah. Ada hadis yang mana yang menjelaskan tentang keutamaan untuk melakukan salat ini, berbunyi:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan dikarenakan iman kemudian mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang digunakan sudah lalu.” (hadits riwayat Imam Bukhari juga Imam Muslim).

Berikut niat salat sunah tarawih juga witir saat bulan Ramadan.

Niat Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta’ālā

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam oleh sebab itu Allah SWT

Niat Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta’ālā

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat tunai sebagai makmum lantaran Allah SWT

Niat Salat Tarawih Sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat tunai akibat Allah SWT

Niat Salat Witir

Pada dasarnya salat witir adalah salat penutup untuk salat malam. Maka dari itu, salat witir sebaiknya diimplementasikan setelah salat sunah malam, misalnya salat tahajud, istikarah, kemudian salat Tarawih. Hal itu sebagaimana perintah dari Rasulullah SAW

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم: اجعلوا آخر صلاتكم بالليل وترا

Artinya: Kerjakanlah salat witir sebagai salat malam terakhirmu

Berikut niat salat witir yang dimaksud digunakan sanggup jadi dilafalkan. Niat salat witir ini dibaca berdasarkan rakaatnya

Niat Salat Witir 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatam minal witri rak’ataini lillaahhi ta’alaa

Aku niat salat sunah witir dua rakaat dikarenakan Allah ta’ala

Niat Salat Witir 1 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rak’atal lillaahhi ta’aalaa

Artinya: Aku niat salat sunah witir satu rakaat dikarenakan Allah ta’ala

Tata Cara Sholat Tarawih Tiap Dua Rakaat

Dalam buku “Shalat Sunnah: Hikmah kemudian juga Tuntunan Praktis” karya Nasrul Umam Syafi’i & Lukman Hakim, meskipun salat Tarawih terdiri dari banyak rakaat, namun dijalankan tiap dua rakaat yang hal tersebut diakhiri dengan satu salam.

Pelaksanaan salat Tarawih dapat dijalani secara individu atau berjamaah. Bagir, dalam bukunya, menyatakan bahwa melaksanakan salat Tarawih secara berjamaah lebih tinggi banyak utama. Tata cara salat Tarawih sendiri identik dengan mendirikan salat dua rakaat pada umumnya.

Berikut adalah rincian tata cara salat Tarawih tiap dua rakaat:

1. Berniat dalam hati (bacaan niatnya ada di dalam dalam penjelasan dalam dalam bawah ini).
2. Dimulai dengan takbiratul ihram, seraya mengucap “Allaahu akbar”.
3. Membaca Surat Al-Fatihah.
4. Membaca Surat Al-Qur’an lainnya.
5. Rukuk dengan khusyuk, sambil membaca doa rukuk.
6. I’tidal dengan khusyuk kemudian melafalkan doa i’tidal.
7. Sujud pertama dengan khusyuk, sembari membaca doa sujud.
8. Duduk di dalam tempat antara dua sujud dengan khusyuk, juga membaca doa duduk pada antara dua sujud.
9. Sujud kedua dengan khusyuk, kemudian membaca doa sujud.
10. Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
11. Rakaat kedua dijalani dengan mulai membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua, mengikuti urutan pada atas.
12. Kemudian duduk tasyahud akhir, lalu membaca doa tasyahud akhir.
13. Terakhir, sampaikan salam dengan menoleh ke kanan serta kiri sambil membaca “Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh”.

Setelah dua rakaat selesai, ulangi urutan cara di tempat tempat atas hingga delapan atau 20 rakaat salat Tarawih.

Keutamaan Salat Tarawih

Salat Tarawih mempunyai banyak keutamaan, serta Nahdlatul Ulama (NU) menjelaskan beberapa pada tempat antaranya melalui situs resmi dia dengan merujuk pada kitab Durratun Nashihi. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Tarawih pada 10 malam pertama Ramadan.

Malam Ke-1

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan Tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.

Malam Ke-2

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya: Pada malam kedua, orang yang tersebut itu salat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.

Malam Ke-3

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya: Pada malam ketiga, malaikat pada bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang digunakan sudah terjadi lalu.

Malam Ke-4

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang tersebut mana membaca kitab Taurat, Injil, Zabur juga Al-Qur’an.

Malam Ke-5

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang mana salat dalam tempat Masjidil Haram, Masjid Madinah kemudian Masjidil Aqsha.

Malam Ke-6

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang dimaksud dimaksud tawaf di dalam dalam Baitul Makmur serta setiap batu juga tanah pun memintakan ampunan untuknya.

Malam Ke-7

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS lalu menolongnya dari serangan Fir’aun lalu Haman.

Malam Ke-8

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang mana mana telah lama lama diberikan kepada Nabi Ibrahim.

Malam Ke-9

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.

Malam Ke-10

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: Pada malam yang tersebut digunakan kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang digunakan dimaksud lebih besar besar baik dalam dunia maupun dalam dalam akhirat.

Keutamaan Salat Witir

Salat witir mempunyai beberapa keutamaan. Salah satunya apabila dikerjakan nilainya melebihi dari seekor unta merah. Hal hal yang disebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini:

إِنَّ اللّٰهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِىَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ، وَهِىَ لَكُمْ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْر

Artinya: Sesungguhnya, Allah telah terjadi dilaksanakan menyediakan kepada kalian semua sebuah salat, yang tersebut yang disebut ia lebih banyak tinggi baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu salat witir, juga menjadikannya berada dalam antara salat Isya’ hingga terbitnya fajar (shadiq). (HR Abu Daud).


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *